Pemerintah Genjot Infrastruktur Digital, Target 100% Desa Terhubung Internet Tahun 2027
Tanggal: 29 Mei 2025 10:28 wib.
Tampang.com | Target 2027, Semua Desa di Indonesia Wajib Terkoneksi Internet Cepat!
Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius: seluruh desa di Tanah Air akan terhubung dengan internet berkecepatan tinggi pada tahun 2027. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk mendorong pemerataan digital dan membuka akses ke peluang ekonomi modern, bahkan hingga ke pelosok negeri.
Digitalisasi Desa, Bukan Sekadar Sinyal
Akses internet bukan lagi sekadar kebutuhan pelengkap, tapi kunci pemberdayaan masyarakat. Menteri Komunikasi dan Informatika menegaskan bahwa pemerataan konektivitas menjadi fondasi penting untuk layanan publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga peluang usaha digital.
“Digitalisasi ini bukan soal jaringan semata, tapi tentang menciptakan keadilan akses dan memperkuat ekonomi lokal,” ujar Menkominfo dalam konferensi pers di Jakarta.
Kolaborasi Nasional untuk Konektivitas Merata
Untuk mewujudkan target ini, pemerintah menggandeng operator telekomunikasi, BUMDes, serta pemerintah daerah. Pembangunan jaringan fiber optic dan menara BTS (Base Transceiver Station) di wilayah terpencil digenjot agar tak ada lagi desa yang tertinggal dalam arus digitalisasi.
Sejumlah daerah yang dulunya blank spot kini mulai merasakan manfaat internet cepat. Anak sekolah bisa ikut belajar daring tanpa putus-putus, UMKM lokal mulai mengenal marketplace, dan warga desa pun mulai akrab dengan transaksi digital.
Ekonomi Digital Desa Mulai Bergerak
Dampaknya mulai terasa. Pelaku UMKM desa kini bisa menjual produk ke luar daerah bahkan luar negeri. Platform digital menjadi etalase baru bagi kerajinan tangan, hasil bumi, hingga produk olahan lokal.
Sementara itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga terdampak positif, karena informasi, layanan konsultasi, dan konten edukatif kini dapat diakses lebih mudah.
Masih Ada PR Besar: Literasi dan Infrastruktur
Namun, perjalanan menuju desa digital belum sepenuhnya mulus. Pemerintah masih harus menghadapi kendala medan geografis ekstrem, tantangan biaya, serta rendahnya literasi digital di beberapa wilayah.
Untuk itu, pembangunan jaringan diiringi dengan pelatihan dan edukasi digital. Tujuannya bukan hanya koneksi internet, tapi juga koneksi pengetahuan dan peluang yang bisa diraih masyarakat dari gawai di tangan mereka.
Jika sukses, 2027 bukan hanya soal sinyal kuat di desa—tapi lompatan besar menuju Indonesia digital yang lebih merata dan inklusif.