Pelita Jaya Kokoh di Puncak, Dewa United Jaga Tren Positif di IBL All Indonesian 2025

Persaingan di IBL All Indonesian 2025 makin panas setelah Pelita Jaya Jakarta, Satya Wacana Salatiga, dan Dewa United Banten sama-sama meraih kemenangan penting di GOR Manahan, Solo, Sabtu (23/8).

Pelita Jaya tampil garang ketika menekuk Rans Simba Bogor 64-40. Pertahanan rapat plus agresivitas anak asuh David Singleton membuat mereka sempurna dengan rekor empat kemenangan tanpa noda (4-0) sekaligus mengamankan puncak klasemen Grup B. Hendrick Xavi Yonga jadi sorotan lewat catatan 11 poin, empat rebound, dan tujuh steal menyamai rekor steal terbanyak turnamen. Sementara trio Anto Febryanto Boyratan, Andakara Prastawa Dhyaksa, dan Reggie William Mononimbar ikut menopang dengan 10 poin masing-masing. Rans justru terpuruk, membuat 17 turnover dan hanya menembak dengan akurasi 29 persen. Danny Ray menjadi satu-satunya pemain yang bisa tembus dua digit dengan 10 poin.

Kejutan terjadi di laga lain ketika Satya Wacana Salatiga menumbangkan Hangtuah Jakarta 48-46. Padahal Hangtuah sempat memimpin 7-0 di awal, namun 18 turnover menghancurkan ritme permainan. Drama pecah di detik-detik akhir saat tembakan tiga angka Rendi Wijaya mengunci kemenangan Satya Wacana. Raden Nathaniq Sardy tampil luar biasa dengan 20 poin, sedangkan Althof Dwira Satrio menjadi tumpuan Hangtuah dengan 14 poin. Kemenangan ini membuat Satya Wacana pulang dengan kepala tegak, sementara Hangtuah harus menunggu laga hidup-mati kontra Pelita Jaya untuk menentukan posisi di Grup B.

Sementara itu, di Grup A, Dewa United Banten kembali menunjukkan kelasnya dengan menghancurkan Bima Perkasa Jogja 66-38. Patrick Nikolas memimpin daftar skor dengan 16 poin dan tujuh rebound, disusul Kennie Elbert Kristianto dengan 12 poin dan enam assist serta Elang Satria Rajendra Dewanto dengan 11 poin. Hasil ini memperpanjang rekor sempurna Dewa United menjadi 5-0 dan memastikan tiket semifinal. Mereka akan menghadapi Satria Muda Pertamina Bandung pada Minggu (24/8) dalam laga yang bakal menentukan siapa penguasa Grup A.