Pejabat AS Sebut Washington Tak Terlibat dalam Serangan Israel ke Iran
Tanggal: 26 Okt 2024 15:33 wib.
Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi bahwa mereka telah mengetahui rencana serangan Israel terhadap Iran, tetapi pejabat AS menegaskan bahwa Washington tidak terlibat dalam serangan ini.
Dalam pernyataan resmi, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, menyatakan bahwa AS memahami bahwa serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap sasaran militer di Iran merupakan tindakan pertahanan diri sebagai respons terhadap serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober. Meskipun demikian, Sean juga menambahkan bahwa pihaknya akan merujuk ke pemerintah Israel untuk informasi lebih lanjut mengenai operasi tersebut.
Menurut laporan dari seorang reporter FOX News, Gedung Putih telah diberi tahu secara singkat sebelum serangan dilakukan oleh Israel. Namun, tiga pejabat AS yang enggan disebutkan namanya juga menegaskan kepada NBC bahwa Washington tidak secara aktif terlibat dalam serangan tersebut.
Di pihak lain, Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, mengkonfirmasi bahwa serangan terhadap sejumlah target militer Iran telah dilakukan oleh Yerusalem Barat pada tanggal 26 Oktober 2024. Suara ledakan dari serangan tersebut dilaporkan terdengar di beberapa kota di Iran, termasuk ibu kota Teheran, Kota Karaj, dan Shiraz, meskipun bandara-bandara di wilayah tersebut tetap beroperasi normal.
IRNA, kantor berita resmi Iran, mengutip sumber keamanan yang menyatakan bahwa suara ledakan yang terdengar di Teheran disebabkan oleh aktivitas pertahanan di kota tersebut, sementara sistem pertahanan udara berhasil dalam menghadapi insiden tersebut. Kantor berita ini juga menegaskan bahwa tidak terjadi laporan insiden yang memerlukan bantuan di bandara internasional Mehrabad dan Imam Khomeini.
Meskipun pejabat AS menegaskan bahwa Washington tidak terlibat dalam serangan ini, banyak pihak percaya bahwa AS telah memberikan informasi kepada Israel terkait rencana serangan ini. Pekan sebelum serangan dilakukan, laporan intelijen AS yang bocor mengungkap tentang rencana serangan Israel ke Iran, hal ini memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Dalam situasi geopolitik yang kompleks ini, hubungan antara AS, Israel, dan Iran menjadi semakin tegang. Serangan militer yang saling terjadi antara negara-negara ini memberikan dampak besar terhadap keseimbangan kekuasaan di Timur Tengah, serta memicu kekhawatiran adanya eskalasi konflik yang lebih besar di masa depan.