Sumber foto: google

Pejabat AS Ragu Netanyahu Bisa Menang Telak dan Musnahkan Hamas

Tanggal: 17 Mei 2024 15:47 wib.
Pejabat tinggi Amerika Serikat mengutarakan keraguan mereka terhadap kemampuan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk mengalahkan Hamas dan memenangkan konflik di Gaza. Wakil Menteri Luar Negeri AS, Kurt Campbell, menegaskan bahwa Netanyahu hanyalah menyampaikan gagasan tanpa solusi yang nyata. Menurut Campbell, pihak AS tidak melihat adanya tanda-tanda kemungkinan bagi Israel untuk mengalahkan Hamas.

"Ketika kami mendengarkan para pemimpin Israel, lebih sering mereka berbicara mengenai gagasan kemenangan besar di medan perang, kemenangan total," ujar Campbell. "Namun, saya rasa kami tidak percaya bahwa kemenangan total ini mungkin atau bahkan layak dipertimbangkan."

Campbell juga membandingkan kondisi di Gaza dengan peristiwa 11 September (9/11), di mana pasukan Israel mengusir warga yang mengungsi di Rafah sebelum melakukan invasi. Tindakan serupa juga telah terjadi sebelumnya, yang mengakibatkan warga Gaza terusir karena serangan Israel dan terpaksa mengungsi ke tempat yang kemungkinan tidak akan diserang oleh Israel. Menurut Campbell, situasinya sangat mirip dengan kondisi pasca 9/11 di Amerika Serikat, di mana setelah penduduk sipil dipindahkan dan terjadi banyak kekerasan, pemberontakan terus berlanjut.

Dalam mengatasi konflik di Gaza, Campbell menyarankan perlunya lebih banyak solusi politik dan penekanan pada hak-hak warga Palestina. Menurutnya, banyak negara kini ingin mendukung solusi politik yang lebih menghormati hak-hak warga Palestina.

Komentar-komentar Campbell ini muncul dalam konteks hubungan yang tegang antara Israel dan Amerika Serikat. AS telah memberikan peringatan kepada Israel untuk tidak melanjutkan serangan militer besar-besaran di Rafah, namun pasukan Israel tetap melanjutkan penyerangan.

Invasi Israel di Rafah terjadi di tengah agresi mereka di Gaza sejak Oktober 2023, yang menyebabkan nyaris 35.000 warga Palestina meninggal. Dengan adanya pertentangan antara Israel dan AS, serta kondisi konflik yang semakin kompleks, terlihat bahwa solusi politik menjadi salah satu opsi yang semakin diperlukan dalam penyelesaian konflik di Gaza. Menurut data dari lembaga riset independen, jumlah korban tewas dan pengungsi akibat konflik ini meningkat tajam, mengindikasikan kompleksitas dan eskalasi konflik yang perlu segera ditangani secara lebih komprehensif.

Di samping itu, penting untuk mencermati peran dan kehadiran komunitas internasional dalam menyelesaikan konflik di Gaza. Dukungan dan campur tangan negara-negara lain dalam memediasi perundingan serta mendukung solusi politik dapat menjadi kunci dalam menyelesaikan konflik yang memakan banyak korban tersebut.ases prioritas yang lebih kuat pada pendekatan politik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved