Sumber foto: Aliexpress.com

Patung 'Anak Emas' Berusia 900 Tahun Kembali Ke Thailand

Tanggal: 30 Mei 2024 07:01 wib.
Sebuah patung perunggu yang telah berusia 900 tahun, yang dikenal sebagai 'Anak Emas' dan dipercayai menggambarkan dewa Hindu Shiva, akhirnya telah kembali ke tanah airnya, Thailand, setelah menghabiskan lebih dari tiga dekade di Metropolitan Museum of Art di New York.

Patung ini bersama dengan patung wanita berlutut yang lebih kecil, disembunyikan keluar dari Thailand oleh seorang dealer seni bernama Douglas Latchford pada tahun 1975. Meskipun telah berada di Metropolitan Museum of Art selama bertahun-tahun, akhirnya museum ini memutuskan untuk mengembalikan patung 'Anak Emas' dan artefak lain setelah verifikasi keterkaitannya dengan Latchford, yang dituduh terlibat dalam operasi pencurian harta karun dari Asia Tenggara. Namun, walaupun patung ini dikenal dengan sebutan 'Anak Emas,' masih ada perdebatan mengenai identitas sebenarnya dari patung ini.

Menurut arkeolog Tanongsak Hanwong, patung ini diyakini merupakan patung Raja Jayavarman VI, yang membangun kastil batu Phimai di Buri Ram selama abad ke-11. Kemudian, upacara pemulangan patung 'Anak Emas' ini berlangsung dengan megah di Museum Nasional Bangkok. Kembalinya patung ini setelah lebih dari tiga dekade menuai perasaan haru dan kebanggaan di kalangan masyarakat Thailand. Kembalinya artefak bersejarah ini juga memberikan inspirasi bagi para seniman dan budayawan, karena memiliki nilai keagungan sejarah dan keunikan seni dari masa lalu.

Pemulangan patung ini juga menyiratkan pentingnya kerja sama internasional dalam melindungi serta memulihkan barang-barang budaya yang telah dirampok dari negara asalnya. Hal ini menjadi pengingat bagi para pengumpul barang seni untuk lebih berhati-hati dalam memperoleh barang-barang bersejarah serta memastikan legalitas dan keaslian dari koleksi mereka.

Dengan kembali ke tanah airnya, Thailand juga mendapatkan kesempatan untuk memamerkan patung 'Anak Emas' kepada masyarakat lokal dan para wisatawan dari berbagai belahan dunia. Kesempatan ini akan menjadi nilai tambah dalam memperluas pengetahuan tentang kekayaan budaya dan sejarah Thailand. Kembalinya patung ini telah menjadi sumber pengharapan bagi negara tersebut dalam upaya pelestarian dan pemulihan warisan budayanya.

Keberhasilan pemulangan patung ini menjadi bukti bahwa upaya restorasi serta repatriasi budaya ternyata membuahkan hasil yang positif. Hal ini harus dipandang sebagai contoh bagaimana kerja sama internasional dapat menjaga warisan budaya negara-negara di seluruh dunia. Kembalinya 'Anak Emas' bukan hanya sebuah kemenangan bagi Thailand, tetapi juga memberikan gambaran potensi peningkatan kesadaran akan pentingnya melindungi serta menghargai warisan budaya bagi generasi mendatang.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan jaringan global saat ini, peningkatan kesadaran serta tindakan konkret dalam melindungi dan memulihkan barang-barang budaya menjadi semakin krusial. Setiap tindakan kecil dalam menghargai dan memahami keunikan serta keindahan seni dan budaya dari masa lalu akan berkontribusi pada pelestarian warisan budaya dunia. Kembalinya patung 'Anak Emas' dapat memberikan dorongan bagi negara-negara lain untuk melakukan upaya serupa dalam mengembalikan barang-barang bersejarah dan budaya yang telah dirampok dari negara asalnya.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved