Sumber foto: website

Pasukan Ukraina Diserang Rusia Berkali-kali di Garis Depan Toretsk dan Pokrovsk

Tanggal: 22 Agu 2024 08:38 wib.
Pasukan militer Ukraina mengalami serangan yang berulang kali dari pasukan Rusia pada Selasa (20/8/2024) di garis depan Toretsk dan Pokrovsk di wilayah timur Ukraina. Dalam sebuah pernyataan, militer menyatakan bahwa pasukan Rusia menyerang posisi Ukraina di sekitar Toretsk, termasuk pemukiman Niu-York. Namun, belum ada informasi mengenai hasil dari pertempuran tersebut.

Sebelumnya, Rusia menyatakan bahwa pasukannya telah berhasil menguasai Niu-York, namun Reuters tidak dapat memverifikasi klaim ini secara independen. Sementara itu, militer Ukraina mengungkapkan bahwa garis depan Pokrovsk menjadi sasaran utama serangan Rusia. Dilaporkan bahwa pasukan Ukraina berhasil menahan 49 serangan Rusia pada Selasa (20/8/2024), dan 13 bentrokan lainnya masih berlangsung.

Berdasarkan pernyataan militer, pasukan Rusia telah melakukan 21 serangan terhadap pertahanan Ukraina pada Senin (19/8/2024) di wilayah Toretsk, dengan beberapa serangan yang masih berlanjut hingga malam hari. Di sisi lain, tercatat terjadi 63 pertempuran kecil di sekitar Pokrovsk, yang merupakan pusat logistik strategis. Front Pokrovsk telah menjadi wilayah dengan pertempuran paling sengit di Ukraina timur, yang mencapai rekor minggu lalu.

Pasukan Ukraina menghadapi pertempuran sengit di sekitar Pokrovsk, yang merupakan pusat transportasi penting bagi pasukan Ukraina. Pasukan Rusia kini berjarak sekitar 10 km (6 mil) dari pinggiran kota tersebut. Serhiy Dobriak, kepala administrasi militer setempat, mengungkapkan bahwa hingga 600 orang meninggalkan wilayah tersebut setiap hari, dan layanan kota mungkin akan terganggu dalam waktu seminggu akibat pendekatan pasukan Rusia.

Gubernur daerah, Vadym Filashkin, menyatakan bahwa jam malam di permukiman sekitar Pokrovsk telah diperketat dan situasinya sangat sulit. Perang yang telah menelan korban puluhan ribu jiwa dan menghancurkan kota-kota di seluruh Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Ivan Havryliuk, memaparkan bahwa pihak Kyiv mengharapkan Moskow akan meningkatkan jumlah pasukannya di Ukraina menjadi 800.000 pada akhir tahun, naik dari sekitar 600.000 saat ini. Hal ini mendorong situasi konflik di Ukraina semakin rumit dan memperbesar ketegangan di kawasan tersebut.

Dampak dari konflik ini tidak hanya berdampak pada keamanan, tetapi juga sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Ukraina. Diperlukan upaya konkret dari kedua pihak untuk mencari solusi diplomatis guna mengakhiri konflik ini dan mengembalikan perdamaian di wilayah tersebut. Selain itu, peran dan dukungan internasional juga menjadi kunci penting dalam upaya penyelesaian damai konflik di Ukraina.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved