Pasukan Israel Dorong Tank Lebih Dalam ke Khan Younis Tengah, 34 Warga Palestina Tewas
Tanggal: 29 Agu 2024 16:31 wib.
Pasukan Israel kembali melakukan serangan di wilayah Palestina dengan mengirim tank lebih dalam ke Khan Younis, Jalur Gaza selatan. Serangan itu menyebabkan tewasnya sedikitnya 34 warga Palestina pada Rabu (28/8/2024). Warga Khan Younis mengungkapkan bahwa tank-tank Israel melakukan serangan mendadak ke pusat kota, memaksa evakuasi di sebagian daerah, serta memaksa banyak keluarga untuk lari menyelamatkan diri.
Menurut laporan dari Reuters, pejabat kesehatan Palestina melaporkan bahwa serangan Israel di Khan Younis menewaskan sedikitnya 11 orang. Di sisi lain, di pusat kota Deir Al-Balah, tempat berlindung bagi sedikitnya satu juta orang, serangan udara Israel menewaskan delapan warga Palestina di dekat sekolah yang menjadi tempat pengungsian keluarga-keluarga yang terdampak konflik.
Di wilayah Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, jurnalis Mohammed Abed-Rabbo tewas bersama saudara perempuannya dalam serangan Israel di rumah mereka. Kantor media pemerintah yang dikelola oleh pihak Hamas di Gaza juga menyatakan bahwa kematian Abed-Rabbo meningkatkan jumlah jurnalis Palestina yang tewas akibat tembakan Israel menjadi 172 sejak 7 Oktober.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel mengeluarkan beberapa perintah evakuasi di seluruh Gaza, merupakan jumlah terbanyak sejak dimulainya perang yang telah berlangsung hampir 11 bulan. Evakuasi ini menyebabkan protes dari warga Palestina, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan pejabat bantuan atas kurangnya zona kemanusiaan dan tidak adanya area aman.
Militer Israel menyatakan bahwa evakuasi tersebut dilakukan di area yang dianggap sebagai tempat terjadinya serangan dari pihak Hamas dan kelompok militan lainnya, yang termasuk dalam serangan balasan terhadap penembakan roket ke wilayah Israel.
Pada sisi lain, sayap bersenjata dari Hamas dan Jihad Islam melaporkan bahwa para pejuang terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel di berbagai area di seluruh wilayah, menembakkan roket anti-tank dan tembakan mortir.
Data yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan Gaza menyebutkan bahwa lebih dari 40.500 warga Palestina telah tewas dalam perang tersebut. Wilayah kantong yang padat penduduk itu pun mengalami kerusakan yang signifikan.
Sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya telah mengungsi berkali-kali dan menghadapi kekurangan makanan dan obat-obatan yang parah, memunculkan krisis kemanusiaan yang mendesak.