Para Pendatang yang ke Bandung, Siap-siap di Sambut Razia Yustisi
Tanggal: 2 Jul 2017 17:33 wib.
Tampang.com- Fenomena arus balik lebaran yang kedatangan ribuan pendatang dari desa asal pemudik sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat. Para pemudik yang pulang kampung tidak sedikit mengajak saudara, kerabat maupun temannya untuk bekerja di Kota besar tempat mereka mengais rezeki. Cerita sukses para pemudik yang pulang kampung, ditambah semakin sulitnya mencari nafkah di desa menjadikan penduduk dari pedesaan banyak berbondong-bondong ke kota besar utnuk mengadu nasib.
sayangnya kedatangan mereka ini terkadang tidak diimbangi dengan bekal keterampilan atau pendidikan yang memadai sehingga tidak sedikit dari mereka yang kembali ke kampung halaman atau kalaupun bertahan di kota besar hanya menambah tingkat pengangguran di Kota yang didatangi.
Bandung merupakan salah satu kota besar yang menjadi sasaran para pendatang karena dianggap banyak lowongan kerja atau usaha yang bisa dilakukan di kota ini. Mengantisipasi kedatangan para pendatang yang hanya berbekal nekad, Pemkot Bandung siap menggelar operasi yustisi. Kepala Bidang Pegendalian dan Pendataan dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Bandung, Edi R Zein mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan operasi yustisi dengan yang bertujuan untuk mengendalikan masyarakat atau pendatang ke Bandung terutama yang yang tidak memiliki KTP.
"Kami akan melakukan operasi yustisi dengan mendata pendatang lewat pemeriksaan KTP, dan menanyakan apa keperluan mereka datang ke Bandung, Kalau tidak ada identitas kami terpaksa kami pulangkan kembali" Tegas edi.
Rencananya operasi yustisi ini akan digelar di titik-titik kedatangan pendatang dari luar kota seperti terminal dan stasiun. Operasi yustisi yang dilakukan di titik kedatangan masyarakat dari luar kota ini cukup efektif menekan jumlah pendatang yang masuk ke Kota Bandung.
Lebih jauh Edi menghimbau kepada masyarakat yang mau mengadu nasib di Bandung, hendaknya sudah mempersiapkan diri dengan segala kemampuan yang mereka miliki. "Jangan sampai kedatangan mereka hanya menambah masalah baru di Kota Bandung ini." Lanjutnya.