Nobar Film G30S/PKI dari Lapangan Hingga Sekolah
Tanggal: 21 Sep 2017 22:36 wib.
Danrem 072 Pamungkas, Brigjen TNI Fajar Setiawan mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan di seluruh Kodim sampai Koramil untuk melaksanakan nonbar film itu. Pemutaran film itu dilakukan untuk mengingatkan kembali peristiwa sejarah agar menjadi pelajaran bagi generasi muda. Pemutaran film Pengkhianatan G30 S/PKI di wilayah DIY dan Jawa Tengah bisa dilakukan di lapangan, balai desa, warung-warung kecil atau sekolah.
"Teknisnya bisa di balai desa, sekolah, warung-warung kecil atau di lapangan juga bisa. Mengajak masyarakat, pelajar atau siapapun," kata Brigjen TNI Fajar Setiawan usai acara Rapat Koordinasi Nasional, Direktorat Jenderal Politik Dan Pemerintahan Umum, Kementrian Dalam Negeri di Sleman, DIY, Rabu (20/9/2017).
Modul film diberikan ke koramil yang kemudian disebarkan ke kelurahan atau sekolah. Ada 10 Kodim di wilayah Korem 072 Pamungkas yang siap melaksanakan nonton bareng. Pihaknya mengimbau warga untuk menonton bersama film tersebut. Terkait adanya masukan untuk batas umur yang diperbolehkan, pihaknya siap melakukan komunikasi seperti apa batasan umur tersebut.
Hal ini sesuai dengan instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI. Panglima TNI menganggap, pemutaran film tersebut akan bermanfaat bagi generasi muda untuk mengenal sejarah.
"Tujuannya bukan untuk mendiskreditkan siapa yang salah, tapi memberi gambaran jangan sampai peristiwa yang pahit dan hitam itu terjadi lagi," ujar Gatot usai melakukan ziarah di makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, sebagaimana dikutip dalam siaran pers, Senin (18/9/2017).
Ia menyoroti fenomena berita-berita bohong atau hoaks berkembang liar di tanah air. Dikhawatirkan isu-isu yang melenceng tersebut diyakini sebagai sesuatu hal yang benar-benar terjadi.