Netanyahu Takut Serangan Drone Hantam Gedung Parlemen Israel
Tanggal: 30 Okt 2024 08:40 wib.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan serangan pesawat nirawak yang ditujukan ke gedung Knesset. Anadolu melaporkan bahwa hal ini dikutip dari media lokal rezim Zionis.
Menurut laporan Otoritas Penyiaran Israel, Netanyahu menyatakan kekhawatirannya terhadap pesawat nirawak yang semakin meningkat.
Lebih lanjut, Tel Aviv disebut mengantisipasi kemungkinan respons dari Iran terhadap serangan yang dilakukan terhadap Republik Islam pada hari Sabtu, yang mengakibatkan empat tentara dan satu warga sipil Iran tewas. Organisasi berita Anadolu menambahkan, dalam pertemuan pribadi, Netanyahu bertanya, "Ke mana mereka bisa pergi jika pesawat nirawak menyerang Knesset sekarang?"
Netanyahu juga menyatakan kebingungannya terkait keputusan Knesset untuk tetap melangsungkan sidang di gedung permanen mereka, tanpa mempertimbangkan aspek keamanan yang lebih baik. Menurutnya, dalam menghadapi serangan rudal, Israel memiliki sistem yang baik untuk mendeteksi dan mencegatnya, tetapi pesawat nirawak merupakan ancaman yang lebih sulit diantisipasi.
Lebih lanjut, kantor Netanyahu tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait isu ini.
Beberapa sumber media Israel juga mengungkapkan bahwa pemerintah Israel telah melakukan pertemuan di bunker bawah tanah rahasia, bukan di kantor Netanyahu di Yerusalem Barat seperti yang biasanya dilakukan.
Sebelumnya, Channel 12 Israel melaporkan bahwa kantor Netanyahu telah meminta alokasi dana sebesar dua juta shekel (USD530.000) dari kas negara untuk meningkatkan keamanan di rumah pribadinya di Caesarea. Permintaan tersebut muncul setelah adanya serangan pesawat nirawak yang diduga dilakukan oleh Hizbullah akhir pekan sebelumnya.
Dalam konteks ini, serangan pesawat nirawak telah menjadi ancaman yang semakin nyata bagi Israel. Netanyahu sebagai pemimpin negara juga harus memastikan keselamatan gedung Parlemen Israel dari kemungkinan serangan tersebut. Di sisi lain, kekhawatiran terhadap keberadaan pesawat nirawak juga mencerminkan kompleksitas dalam menghadapi ancaman baru dalam ranah keamanan negara.
Terkait dengan hal ini, data dan fakta terkait serangan pesawat nirawak, baik yang telah terjadi maupun yang diprediksi, dapat menjadi tambahan informasi yang relevan. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman pembaca mengenai kompleksitas dan urgensi isu keamanan yang sedang dihadapi oleh Israel saat ini.