Sumber foto: iStock

Negeri Dewa-dewi Dilanda 'Kiamat', Pemerintah Teriak

Tanggal: 11 Jul 2024 19:12 wib.
Yunani, negeri dewa-dewi legendaris, kini berada di ambang bencana. Kekeringan telah melanda negara tersebut, mengancam kehidupan warganya, pertanian, dan sektor pariwisata. Di berbagai pulau, situasi kekeringan semakin parah, merusak sumber daya air yang vital.

Pulau Naxos, yang terkenal dengan keindahan alamnya, kini mengalami pemandangan suram. Waduk terbesar di pulau ini telah mengering, mengkhawatirkan banyak pihak akan berdampaknya terhadap kehidupan penduduk dan ekonomi lokal. Wali kota Naxos, Dimitris Lianos, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi kekeringan yang parah di pulau tersebut, yang telah menguras sumber daya air.

Di Pulau Karpathos, pihak berwenang telah memberlakukan pembatasan untuk mengisi ulang kolam renang, menunjukkan betapa seriusnya situasi kekurangan air. Selain itu, di Pulau Thasos di utara, upaya membangun unit desalinasi sedang dilakukan guna menghasilkan air minum layak konsumsi.

Kekurangan air telah mencapai tingkat yang memprihatinkan di Naxos, yang juga merupakan destinasi wisata favorit. Dengan kedatangan puluhan ribu wisatawan setiap hari selama musim panas, kebutuhan air semakin meningkat. Waduk yang seharusnya menyediakan air mencukupi pun mengalami penurunan signifikan, mengkhawatirkan berbagai sektor, termasuk industri pariwisata.

Pemerintah setempat telah berinisiatif untuk menyediakan air melalui tiga unit desalinasi portabel. Meskipun langkah ini diharapkan dapat membantu menutupi kekurangan air, petani tetap menghadapi tantangan yang signifikan. Mereka harus bergantung pada sumur-sumur yang terkontaminasi, menyebabkan tanaman mengalami kerusakan dan produktivitas pertanian menurun.

Tidak hanya itu, sektor pariwisata Yunani juga terdampak serius akibat kekeringan ini. Jutaan wisatawan yang mengunjungi negara ini setiap tahun untuk menikmati keindahan alamnya, seperti situs-situs bersejarah dan pantai-pantai mempesona, kini dihadapkan pada situasi yang lebih sulit. Perubahan iklim, termasuk suhu yang meningkat, curah hujan yang tidak menentu, serta kebakaran hutan, semakin mengancam masa depan pariwisata Yunani.

Situasi kekeringan yang terus memperburuk juga menjadi perhatian para ahli iklim. Andrea Toreti, koordinator observatorium kekeringan Eropa dan global dari Copernicus Emergency Management Service, menekankan pentingnya tindakan pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Para ahli khawatir bahwa jika tindakan tidak diambil dengan cepat, konsekuensi dari kekeringan ini akan semakin parah.

Yunani, sebagai salah satu negara dengan sejarah dan kebudayaan yang kaya, memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alamnya. Langkah-langkah konkret perlu segera diambil guna mengatasi masalah kekeringan ini, baik melalui pengelolaan sumber daya air yang lebih efisien maupun inovasi teknologi dalam penghasilan air bersih. Dengan demikian, diharapkan kelestarian lingkungan dan kehidupan masyarakat Yunani dapat terjaga dengan baik.

Perhatian global juga diperlukan untuk membantu Yunani dalam menghadapi krisis kekeringan yang sedang terjadi. Kolaborasi antarnegara dalam penyediaan bantuan dan sumber daya dapat mempercepat solusi bagi negara-negara yang sedang mengalami dampak kekeringan yang serius. Dengan upaya bersama, dampak buruk kekeringan dapat diminimalisir, dan masa depan kehidupan di daratan Yunani dapat kembali cerah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved