Sumber foto: iStock

NASA Dihantam Kebijakan Trump! Program Dihentikan, Ilmuwan Gelisah?

Tanggal: 8 Feb 2025 17:23 wib.
Tampang.com | Kebijakan yang dikeluarkan Presiden AS, Donald Trump, kini berdampak langsung pada aktivitas NASA. Badan antariksa ini terpaksa menghentikan sementara beberapa program astrofisika dan sains planet akibat serangkaian perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Trump. Saat ini, NASA sedang mengevaluasi bagaimana kebijakan tersebut akan mempengaruhi operasional mereka.

Dalam sebuah memo resmi yang dikirim pada Jumat (31/1), Markas Besar NASA mengumumkan kepada para pemimpin kelompok analisis dan pengkajian bahwa mereka harus menghentikan sementara semua kegiatan hingga ada kepastian bahwa program yang dijalankan mematuhi kebijakan baru pemerintahan Trump.

Memo tersebut juga menyinggung keputusan Trump untuk membubarkan berbagai posisi di pemerintahan federal yang berkaitan dengan keragaman, kesetaraan, dan inklusi. Selain itu, terdapat perintah eksekutif yang bertujuan menghapus apa yang disebut sebagai "ekstremisme ideologi gender" serta kebijakan yang membatalkan keputusan pemerintahan sebelumnya terkait perubahan iklim.

Tak lama setelah kebijakan ini diumumkan, NASA secara resmi menghentikan seluruh program terkait keberagaman dan membatalkan kontrak yang berhubungan dengan inisiatif tersebut. Janet Petro, pejabat sementara administrator NASA, dalam pernyataannya menegaskan bahwa mereka menyadari adanya upaya untuk menyamarkan program-program ini dengan bahasa yang lebih halus. Ia meminta seluruh staf melaporkan setiap perubahan kontrak atau deskripsi pekerjaan yang mencoba menghindari aturan baru ini.

NASA tampaknya berusaha melindungi divisi-divisinya agar tidak melanggar kebijakan Trump, namun ini berdampak langsung pada berbagai program eksplorasi luar angkasa. Kelompok analisis NASA yang berperan dalam meninjau dan menganalisis isu-isu terkait eksplorasi Bulan, Mars, eksoplanet, serta misi ke Venus dan Merkurius kini berada dalam ketidakpastian.

Salah satu kelompok yang terdampak adalah Mercury Exploration Assessment Group (MExAG), yang awalnya dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan pada pekan ini. Namun, pertemuan tersebut mendadak dibatalkan setelah memo NASA dikeluarkan. Mallory Kinczyk, salah satu anggota komite pengarah MExAG, mengungkapkan kekecewaannya melalui platform media sosial Bluesky, menyatakan bahwa mereka sangat sedih karena pertemuan tatap muka pertama mereka harus dibatalkan akibat kebijakan ini.

NASA bukan satu-satunya lembaga sains yang harus beradaptasi dengan kebijakan Trump. Beberapa institusi ilmiah lainnya, seperti National Institutes of Health (NIH), juga mengalami pembatalan mendadak terhadap berbagai pertemuan ilmiah di akhir Januari. Presiden Trump menangguhkan tinjauan hibah penelitian, perjalanan dinas, dan pelatihan di berbagai lembaga sains federal, menambah ketidakpastian dalam komunitas ilmiah AS.

Dengan kebijakan Trump yang semakin ketat terhadap dunia sains dan eksplorasi luar angkasa, masa depan program penelitian NASA kini dipertanyakan. Apakah badan antariksa ini akan mampu bertahan di tengah tekanan politik?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved