Mulai Berlaku! Wajib Miliki REAL ID untuk Terbang di AS: Ini Dampaknya jika Tidak Mematuhi Aturan
Tanggal: 10 Mei 2025 16:40 wib.
Tampang.com | Kebijakan yang sudah tertunda selama hampir dua dekade akhirnya mulai diterapkan. Mulai hari ini, Rabu (7 Mei 2025), pelancong yang terbang di Amerika Serikat (AS) wajib menunjukkan identitas yang sesuai dengan standar REAL ID di bandara. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan perjalanan udara domestik serta akses ke fasilitas federal lainnya. Namun, bagi mereka yang belum memiliki REAL ID, akan ada sejumlah pemeriksaan tambahan saat melewati pos pemeriksaan di bandara.
Menurut USA Today, syarat menunjukkan REAL ID berlaku bagi semua penumpang berusia 18 tahun ke atas yang akan terbang di dalam negeri AS. REAL ID ini harus ditunjukkan kepada petugas di bandara saat check-in atau saat melewati pemeriksaan keamanan. Jika belum memiliki REAL ID, calon penumpang masih bisa menggunakan dokumen identitas lain yang diizinkan, seperti paspor, untuk melewati pemeriksaan tersebut.
REAL ID ditandai dengan gambar bintang pada bagian atas kartu SIM. Untuk negara bagian tertentu, seperti California, bintang tersebut ditempatkan di atas gambar beruang, sementara negara bagian lainnya menggunakan simbol bintang emas yang lebih sederhana.
Tunda Lama, Tapi Akhirnya Berlaku
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, menyatakan bahwa meskipun REAL ID mulai berlaku, bagi mereka yang belum memilikinya, tetap diperbolehkan untuk terbang, meski harus menjalani pemeriksaan tambahan di bandara. Untuk itu, Kantor Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) mengingatkan calon penumpang agar datang lebih awal, mengingat proses tambahan yang diperlukan.
Kewajiban menggunakan REAL ID ini sebenarnya sudah diatur dalam Undang-Undang Real ID yang disahkan pada 2005, sebagai tanggapan atas serangan teroris pada 11 September 2001. Tujuannya adalah untuk menciptakan standar identitas yang lebih aman secara nasional. REAL ID seharusnya sudah berlaku sejak 2008, namun penerapannya tertunda hingga akhirnya diterapkan sekarang.
Apa Itu REAL ID dan Kenapa Harus Memilikinya?
REAL ID bukan hanya dokumen yang digunakan untuk memvalidasi identitas calon penumpang pesawat, tetapi juga diperlukan untuk mengakses berbagai fasilitas federal yang diatur oleh pemerintah AS. Direktur TSA, Thomas Carter, menjelaskan bahwa REAL ID bertujuan untuk memastikan bahwa individu yang melewati pos pemeriksaan benar-benar sesuai dengan identitas yang mereka klaim.
Carter menambahkan bahwa meskipun pemeriksaan tambahan bagi mereka yang belum memiliki REAL ID mungkin memerlukan waktu lebih lama, hal tersebut tidak akan menyebabkan keterlambatan yang signifikan bagi penumpang. "Kami tidak yakin itu akan menyebabkan orang ketinggalan penerbangan jika mereka sudah siap untuk menghadapi waktu tambahan tersebut," ujarnya.
Selain untuk penerbangan domestik, REAL ID juga dibutuhkan untuk memasuki gedung-gedung pemerintah atau fasilitas federal lainnya, seperti gedung pengadilan atau fasilitas terkait keamanan nasional.
Dampak Jika Tidak Memiliki REAL ID
Seperti yang dijelaskan dalam artikel USA Today, penumpang yang tidak memiliki REAL ID mungkin akan mengalami kesulitan untuk mengakses lokasi yang dikelola oleh pemerintah atau fasilitas federal lainnya. Untuk penerbangan domestik, meskipun ada kemungkinan untuk terbang tanpa REAL ID, penumpang tersebut dapat dikenakan pemeriksaan tambahan yang memakan waktu lebih lama, dan bahkan dapat dilarang masuk ke pos pemeriksaan TSA jika petugas tidak dapat memverifikasi identitas mereka.
Namun, masih ada beberapa alternatif identitas yang dapat digunakan untuk menggantikan REAL ID. Alternatif tersebut antara lain adalah paspor AS, kartu paspor, kartu traveler DHS (seperti Global Entry, Nexus, Sentri, atau Fast), serta kartu identitas yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan AS atau identifikasi suku yang diakui oleh pemerintah federal.
Kewajiban Ini Mempengaruhi Banyak Pihak
Penerapan REAL ID juga menyoroti bagaimana kebijakan identitas yang lebih aman akan berdampak luas, tidak hanya pada perjalanan domestik tetapi juga pada banyak sektor lainnya. Sebagai contoh, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, juga mendorong penerapan sistem identitas digital yang lebih canggih di negara tersebut. Sistem digital ID diharapkan dapat menggantikan verifikasi identitas menggunakan foto KTP atau dokumen fisik lainnya. Upaya ini dipandang penting untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor pemerintahan.
Luhut B. Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, mengingatkan bahwa mereka yang menentang penerapan identitas digital di Indonesia harus siap menerima konsekuensi perubahan besar dalam sistem administratif negara. "Kita akan mencapainya pada 17 Agustus, dan siapa yang tidak setuju, mungkin harus diganti," ujar Luhut, menegaskan komitmen pemerintah dalam digitalisasi.
Fakta Penting Tentang REAL ID
Siapa yang Memerlukan REAL ID?
Setiap penumpang pesawat berusia 18 tahun ke atas yang terbang domestik di AS harus menunjukkan dokumen yang sesuai dengan REAL ID. Ini juga diperlukan untuk mengakses fasilitas federal.
Dampak Jika Tidak Memiliki REAL ID
Penumpang yang tidak memiliki REAL ID mungkin mengalami kesulitan dalam akses ke lokasi yang dikelola oleh pemerintah dan dapat mengalami pemeriksaan tambahan di bandara.
Alternatif untuk REAL ID
Paspor AS, kartu paspor, kartu traveler DHS, serta kartu identitas dari berbagai badan pemerintah dapat menjadi pengganti untuk REAL ID.
Menyambut Era Identitas yang Lebih Aman
Dengan diterapkannya kebijakan REAL ID, keamanan identitas dan perjalanan domestik di AS menjadi lebih terjamin. Meskipun awalnya terlambat, kebijakan ini diharapkan akan membawa manfaat besar dalam memitigasi potensi ancaman keamanan. Di Indonesia, langkah serupa juga diharapkan dapat mempercepat proses transformasi digital dalam identitas publik dan sektor pemerintahan.