Sumber foto: website

Monyet Liar yang Lepas Serang Kantor Polisi, Buat Kekacauan di Kota

Tanggal: 20 Nov 2024 07:42 wib.
Penduduk Lopburi, Thailand, telah lama menghadapi masalah populasi monyet yang terus bertambah dan semakin agresif. Dalam upaya untuk mengatasi situasi ini, pihak berwenang membangun kandang khusus guna menampung kelompok-kelompok monyet yang sulit diatur.

Namun, pada Sabtu (16/11/2024), sekitar 200 monyet berhasil melarikan diri dari kandang dan menimbulkan kekacauan di kota termasuk menyerbu kantor polisi setempat.

Kapten Polisi Somchai Seedee menyatakan bahwa mereka harus memastikan pintu dan jendela tertutup agar monyet-monyet tersebut tidak masuk ke dalam gedung untuk mencari makanan. Kekhawatirannya juga meluas pada kemungkinan kerusakan properti, termasuk dokumen penting kepolisian, yang dapat diakibatkan oleh aksi-aksi monyet yang liar ini.

Polisi lalu lintas dan petugas jaga segera dikerahkan untuk menghalau para monyet. Kepolisian Lopburi melaporkan melalui Facebook bahwa mereka sedang berupaya menangani situasi tersebut. Hingga Senin, sekitar belasan monyet masih terlihat bertengger di atap kantor polisi, seperti yang ditunjukkan oleh foto-foto media lokal.

Untuk menghadapi situasi ini, polisi dan otoritas setempat bekerja keras untuk menggiring monyet-monyet tersebut kembali ke kandang. Makanan digunakan sebagai umpan untuk menjauhkan mereka dari kawasan pemukiman.

Monyet-monyet ini memiliki tempat istimewa dalam tradisi masyarakat Thailand yang mayoritas beragama Buddha. Pengaruh tradisi Hindu dari masa pra-Buddha masih terasa, terutama lewat kisah dewa monyet Hanuman yang membantu Rama menyelamatkan istrinya, Sita, dari raja iblis. Ribuan monyet yang dikenal pemberani menguasai area sekitar kuil Pra Prang Sam Yod di pusat kota Lopburi.

Sejak akhir 1980-an, Lopburi rutin mengadakan pesta buah tahunan untuk monyet-monyet ini sebagai bagian dari tradisi agama dan daya tarik wisata. Namun, populasi mereka yang terus bertambah, aksi perusakan, dan perkelahian antar-monyet membuat hubungan dengan penduduk lokal menjadi semakin sulit.

Pihak berwenang telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk program sterilisasi dan relokasi monyet. Kendati demikian, kejadian pada Sabtu lalu menunjukkan bahwa permasalahan populasi monyet di Lopburi masih belum terselesaikan dengan baik.

Pihak berwenang perlu mempertimbangkan solusi jangka panjang yang lebih efektif untuk mengelola populasi monyet dan mengembalikan kedamaian di kota. Solusi ini juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan agar tidak hanya menjadi tindakan sementara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved