Misteri Meteorit Mars Akhirnya Terungkap
Tanggal: 29 Mar 2018 02:26 wib.
Potongan batu yang diduga kuat berasal dari Mars sedikit demi sedikit menyibak misteri kehidupan di 'Planet Merah' itu. Berdasarkan penelitian, komposisi batu meteorit itu (meteorit SNC) mengandung nikel yang tinggi, bahkan lebih tinggi daripada meteorit Mars lainnya yang ditemukan di Bumi.
Sebuah penelitian terbaru yang hasilnya diumumkan pertengahan bulan ini menjelaskan mengapa batu-batu itu secara kimiawi berbeda, padahal berasal dari planet yang sama. Batu yang ditemukan di pusat kawah Gusev di Mars itu memiliki konsentrasi nikel lima kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan batu-batu di sekitar kawasan kawah.
Ahli geologi Bernard Wood dari Universitas Oxford, Inggris, menduga reaksi dari oksigen yang merupakan elemen kunci kehidupanlah yang mampu menjelaskan komponen kimia dari batu itu.
Sampel batu yang dibawa wahana antariksa dalam operasi Mars hingga 2010 itu mengandung unsur oksigen tinggi. Sementara itu, pada batu meteorit terkandung oksigen yang lebih rendah.
Bagian luar batu meteorit itu telah teroksidasi sehingga kandungan kimianya mengalami penurunan. "Kondisi itu juga berlaku pada komposisi batu meteorit Mars," ungkap ahli geologi planet Hap McSween dari Universitas Tennessee, Amerika Serikat.
Ketika cairan vulkanis yang diproduksi meteorit SNC pada permukaan Mars mengandung oksigen yang rendah, unsur sulfida masih tertinggal pada batu itu dan mengikat unsur nikel di dalamnya.
Batu itu ditemukan di kawah Gusev dengan kandungan oksigen yang tinggi dan unsur sulfidanya melindungi kandungan nikel di dalamnya. Batu-batu di kawah Gusev terbentuk lebih dari 3,7 miliar tahun yang lalu dan meteorit SNC diduga terbentuk sejak 110 juta hingga 1,3 miliar tahun yang lalu. Selama ini kita mengetahui bebatuan di Bumi kaya akan oksigen karena adanya lempeng tektonik yang biasa disebut proses subduksi.