Misteri Hilangnya Amelia Earhart: Anjing Pelacak Digunakan untuk Mencari Jasadnya
Tanggal: 1 Jul 2017 22:25 wib.
Dilasir dari News.nationalgeographic.com - Anjing pelacak akan digunakan untuk membantu mengendus tempat peristirahatan terakhir sang penerbang di Nikumaroro.
Ketika Amelia Earhart menghilang di atas Samudra Pasifik dalam usaha untuk mengelilingi dunia dengan Lockheed Model 10 Electra pada tahun 1937, pertanyaan tentang apa yang terjadi padanya akan terus menjadi salah satu misteri paling abadi zaman modern.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah ditemukan petunjuk yang menunjukkan bahwa pesawat Earhart mungkin telah turun di suatu tempat di sebuah pulau karang terpencil di Pasifik yaitu Nikumaroro dan kemungkinan bahwa penerbang bersama navigatornya Fred Noonan mungkin bertahan selama beberapa hari di pulau itu sambil menunggu penyelamatan.
Kini sebuah ekspedisi baru yang dipimpin oleh The International Group for Historic Aircraft Recovery (TIGHAR) berharap bisa membuktikan teori ini untuk sekali dan selamanya dengan melakukan perjalanan ke pulau itu dan menggunakan anjing pelacak untuk mencari penerbang yang terkenal itu.
Ini akan menjadi ekspedisi ke-12 kelompok tersebut untuk mencari Earhart dalam lebih dari 30 tahun penyelidikan.
"Tidak ada teknologi lain yang lebih canggih dari pada anjing," kata arkeolog National Geographic Fred Hiebert. "Mereka memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi benda-benda daripada radar yang menembus tanah."
Jika tim menemukan tulang di pulau itu, maka akan segera dikirim kembali ke Amerika Serikat sehingga tes dapat dilakukan untuk membandingkan DNA dengan keluarga terdekat Earhart.
Jika terdapat kecocokan maka mereka akan memecahkan salah satu misteri dunia modern yang paling abadi.