Misteri Gelombang Kejut pada Supernova Terpecahkan
Tanggal: 1 Apr 2018 17:12 wib.
Meskipun cahaya terang akibat ledakan supernova telah pudar lebih dari 440 tahun yang lalu, para astronom masih mampu mempelajari sisa-sisanya karena terdapat gelombang kejut yang menjaga cahaya tersebut agar tetap menyala. Fakta itu dipaparkan Hiroya Yamaguchi dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics dalam The Astrophysical Journal, beberapa waktu lalu.
Sisa-sisa ledakan yang berupa white dwarf itu lebih dikenal sebagai supernova la. Peristiwa ledakan yang sering kali terjadi dalam sistem yang berpasangan itu terjadi karena white dwarf merupakan bintang yang menggunakan hidrogen dalam fusi nuklir dan adanya tarikan gravitasi memungkinkan penyerapan materi dari bintang terdekat tabrakan dan ledakan.
Menjelang ledakan white dwarf, tekanan pada inti bintang semakin membesar dan menyebabkan ledakan termonuklir yang dikenal sebagai supernova. Sejak ditemukan setahun yang lalu, bintang itu diperkirakan mengeluarkan materi logam dengan kecepatan mencapai 11 juta mil per jam (5.006 km per detik).
Ledakan tersebut juga mampu menciptakan gelombang kejut yang ombaknya sampai ke angkasa luar. Bahkan sekarang pun masih berlanjut sampai sekitar 300 kali kecepatan suara. Tim peneliti kemudian menemukan ada gelombang kejut yang bergerak terbalik terhadap bintang. Panas yang dihasilkan masuknya gelombang kejut kemudian menyinari gas dan memungkinkan astronom melihat dengar sinar x. Gelombang kejut terbalik tersebut menghasilkan cahaya melalui gas yang dipancarkan dan dapat dideteksi teleskop x-ray (XRT) milik pesawat ruang angkasa Suzaku.
Tim peneliti juga menemukan panas yang tidak dihasilkan melalui tabrakan elektron, tetapi melibatkan tabrakan dengan beberapa sifat dasar yang belum terpahami.
Melalui permodelan komputer, tim peneliti menemukan pemanasan tanpa tabrakan yang mempunyai elektron 1.000 kali lebih panas daripada tabrakan biasa. Penelitian itu menjadi bukti nyata tentang elektron yang dapat menjadi panas tanpa tabrakan dalam gelombang supernova.