Sumber foto: google

Misteri dan Keindahan Petra, Yordania. Kota Batu yang Terlupakan

Tanggal: 29 Jun 2024 18:19 wib.
Petra, kota kuno yang terletak di Yordania, sering disebut sebagai "Kota Batu yang Terlupakan". Terkenal karena arsitektur yang diukir langsung dari batu karang, Petra adalah salah satu situs arkeologi paling memukau di dunia. Kota ini pernah menjadi pusat perdagangan yang makmur, dan kini menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, keindahan, dan misteri yang mengelilingi Petra.

Sejarah Singkat Petra
Petra didirikan sekitar abad ke-4 SM oleh suku Nabatea, yang kemudian menjadikan kota ini sebagai ibu kota mereka. Berkat lokasinya yang strategis di antara rute perdagangan penting, Petra tumbuh menjadi pusat komersial yang kaya. Suku Nabatea terkenal sebagai insinyur ulung yang mampu mengembangkan sistem irigasi canggih, memungkinkan mereka untuk bertahan di lingkungan gurun yang keras.

Pada puncaknya, Petra dihuni oleh sekitar 30.000 penduduk. Namun, gempa bumi besar pada abad ke-4 dan perubahan rute perdagangan menyebabkan penurunan drastis kota ini. Pada akhirnya, Petra ditinggalkan dan hilang dari pengetahuan umum hingga ditemukan kembali oleh penjelajah Swiss Johann Ludwig Burckhardt pada tahun 1812.

Keindahan Arsitektur Petra
Petra terkenal dengan arsitektur yang luar biasa, terutama karena banyak bangunannya diukir langsung dari batu karang. Yang paling terkenal dari semuanya adalah Al-Khazneh atau "The Treasury". Fasad bangunan ini sangat detail dan menakjubkan, dengan ketinggian sekitar 40 meter. Al-Khazneh diperkirakan awalnya adalah makam raja Nabatea.

Selain Al-Khazneh, ada juga Monastery (Ad-Deir), yang merupakan bangunan terbesar di Petra dengan fasad setinggi 50 meter. Untuk mencapai Monastery, pengunjung harus mendaki sekitar 800 anak tangga, tetapi pemandangan spektakuler dari atas sangat sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.

Misteri Petra
Salah satu misteri terbesar Petra adalah bagaimana suku Nabatea bisa membangun kota yang begitu megah dengan teknologi yang terbatas pada masa itu. Keahlian mereka dalam mengukir batu dan merancang sistem pengairan yang rumit masih menjadi bahan studi para arkeolog dan insinyur hingga hari ini.

Selain itu, tujuan asli dari beberapa bangunan di Petra masih menjadi perdebatan. Misalnya, fungsi sebenarnya dari Al-Khazneh belum diketahui secara pasti. Beberapa ahli percaya bahwa bangunan ini adalah makam kerajaan, sementara yang lain berpendapat bahwa bangunan ini mungkin berfungsi sebagai kuil atau tempat penyimpanan harta.

Pengalaman Mengunjungi Petra
Mengunjungi Petra adalah pengalaman yang tak terlupakan. Perjalanan dimulai dengan berjalan kaki melalui Siq, sebuah ngarai sempit sepanjang 1,2 kilometer yang diapit oleh tebing-tebing setinggi 80 meter. Siq sendiri adalah keajaiban alam yang menakjubkan, dan setiap langkah membawa pengunjung lebih dekat ke Al-Khazneh yang ikonik.

Di dalam kompleks Petra, terdapat banyak rute yang bisa dijelajahi, termasuk jalan menuju High Place of Sacrifice, sebuah tempat yang diyakini digunakan untuk upacara keagamaan. Pemandangan dari puncak High Place of Sacrifice menawarkan panorama luas dari seluruh kota Petra.

Pentingnya Melestarikan Petra
Petra adalah situs warisan dunia UNESCO, dan upaya pelestarian terus dilakukan untuk melindungi dan merestorasi keajaiban arkeologi ini. Namun, tantangan besar masih ada, termasuk erosi alam dan dampak pariwisata massal. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengunjung untuk menghormati situs ini dan berpartisipasi dalam pelestariannya.

 

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved