Militer Israel Menyelamatkan 4 Sandera, Tewaskan 55 Warga Palestina
Tanggal: 9 Jun 2024 06:41 wib.
Konflik antara Israel dan Gaza kembali memakan korban. Militer Israel melaporkan bahwa pasukan mereka berhasil menyelamatkan empat sandera Israel yang masih hidup dari wilayah Gaza setelah operasi yang disebut sebagai "operasi siang hari yang kompleks". Namun, serangan tersebut juga menyebabkan kematian setidaknya 55 warga Palestina.
Pada Sabtu (8/6), Israel melancarkan operasi khusus di al-Nuseirat di Gaza. Pasukan mereka mengklaim bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menyerang infrastruktur teroris di wilayah tersebut. Operasi ini mengakibatkan korban jiwa yang tidak sedikit, dengan puluhan warga Palestina tewas dan terluka.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan bahwa setidaknya 55 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Al-Nuseirat dan daerah lain di Gaza. Selain itu, puluhan lainnya juga mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit setempat. Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza, saat ini terpaksa beroperasi menggunakan satu generator listrik karena infrastruktur kesehatan di wilayah tersebut telah terdampak oleh serangan.
Situasi yang memprihatinkan terjadi di Gaza di mana puluhan orang yang terluka masih terbaring di jalan-jalan sekitar rumah sakit. Rumah sakit tersebut juga melaporkan bahwa setidaknya 15 orang tewas akibat serangan Israel.
Sementara itu, juru bicara rumah sakit lain di Gaza, RS dokter Khalil al-Dakran, juga memberikan informasi bahwa puluhan orang mengalami luka serius dan telah dirawat di rumah sakit karena serangan udara Israel yang intens di wilayah pusat Gaza.
Di sisi lain, pasukan Israel mengatakan bahwa mereka berhasil menyelamatkan empat sandera yang telah diculik oleh kelompok Hamas dari festival musik Nova pada 7 Oktober 2023. Keempat sandera tersebut, antara lain Noa Argamani (26), Almog Meir Jan (22), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (41), kini telah dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan dalam kondisi medis yang baik.
Rekaman yang diposting di media sosial oleh otoritas Israel menunjukkan momen emosional saat salah satu sandera, Noa Argamani, bertemu dengan ayahnya setelah proses penyelamatan. Noa juga terlihat tersenyum dan berbicara melalui telepon dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Operasi penyelamatan yang dilakukan oleh militer Israel ini diakui sebagai tindakan yang membuat mereka meraih kemenangan, terlebih setelah seorang tentara Israel mengalami luka parah dalam operasi tersebut. Meskipun demikian, militer Israel tetap menegaskan bahwa mereka bertekad untuk memulangkan semua sandera yang masih berada di wilayah Palestina.
Selain menyelamatkan sandera mereka, militer Israel juga menegaskan bahwa tujuan dari operasi tersebut adalah untuk menargetkan infrastruktur teroris di wilayah Nuseirat di Gaza. Mereka memastikan bahwa serangan yang mereka lakukan dilakukan dengan cermat dan tidak sembarangan.
Kejadian ini merupakan bentuk eskalasi konflik antara Israel dan Gaza yang telah berlangsung selama beberapa waktu. Konflik ini telah menelan korban jiwa dari kedua belah pihak dan menunjukkan bahwa situasi di wilayah tersebut masih belum menunjukkan tanda-tanda akan membaik. Diperlukan tindakan diplomatik yang kuat dari pihak internasional untuk mengakhiri konflik ini dan mencegah terjadinya korban jiwa yang lebih banyak di masa mendatang.