Mesir Tuntut 16 Agen Perjalanan yang Fasilitasi Haji Ilegal
Tanggal: 24 Jun 2024 12:21 wib.
Tragedi meninggalnya ratusan jemaah haji dari Mesir di Arab Saudi karena suhu panas ekstrem membuat pemerintah negara tersebut turun tangan.Selain itu manajer dari perusahaan itu akan dituntut ke pengadilan oleh Kantor Kejaksaan.Kabinet Mesir mengungkapkan ke-16 perusahaan agen perjalanan tersebut dituntut karena memfasilitasi perjalanan Haji ilegal ke Mekkah.
Perintah tersebut muncul setelah sejumlah negara melaporkan lebih 1.100 kematian jemaah Haji karena cuaca yang terlampau panas saat ibadah Haji tahun ini.
Diplomat Arab mengungkapkan pada pekan ini bahwa jemaah haji dari Mesir yang meninggal sebanyak 658 orang.
Namun, kabinet Mesir mengatakan hanya 28 orang yang meninggal merupakan jemaah Haji resmi.
Sedangkan 630 orang lainnya bukanlah jemaah haji yang terdaftar.
“Perdana Menteri telah memerintahkan izin dari perusahaan-perusahaan tersebut dicabut, manajer mereka dituntut oleh kejaksaan dan pemberian denda untuk diberikan kepada keluarga jemaah yang meninggal karena mereka,” bunyi pernyataan Kabinet Mesir dilansir dari The Guardian.
Mereka juga mengatakan bahwa peningkatan kematian jemaah haji Mesir yang tak terdaftar berasal dari perusahaan yang menyelenggarakan program Haji menggunakan visa kunjungan pribadi.
Visa tersebut mencegah penggunanya untuk memasuki Mekkah.
Izin Haji dialokasikan ke negara lain menggunakan sistem kuota, dan didistribuskan kepada tiap orang menggunakan undian.
Bahkan jika mereka memperoleh izin, biaya yang mahal mendorong banyak orang untuk melakukan ibadah haji tanpa izin, meski berisiko ditangkap dan dideportasi jika tertangkap pasukan keamanan Saudi,
Rute ilegal tersebut dapat menghemat ribuan dolar bagi para jemaah, dan semakin populer sejak 2018, ketika Arab Saudi memperkenalkan visa pariwisata umum yang memudahkan untuk memasuki negara kerajaan itu.
Ibadah Haji sendiri merupakan salah satu dari rukan Islam, di mana semua umat Muslim harus melakukannya setidaknya sekali dalam hidupnya jika mampu secara fisik dan finansial.
Pejabat Arab Saudi mengungkapkan sebanyak 1,8 juta jemaah Haji ambil bagian dalam Ibadah Haji tahun ini, sama seperti tahun lalu.
Selain itu, sebanyak 1,6 juta jemaah tersebut datang dari luar negeri..Instruksi tambahan:
Jemaah haji yang berkumpul di Jabal Rahmah di Padang Arafah, dekat kota Makkah, Arab Saudi, pada Sabtu (15/6/2024) harus berhadapan dengan tragedi yang tak terduga. Pada hari tersebut, ratusan jemaah haji dari Mesir meninggal akibat suhu panas ekstrem, menciptakan kegusaran yang mendalam di negara tersebut. Akibat tragedi tersebut, pemerintah Mesir mengambil tindakan tegas dengan memerintahkan pencabutan lisensi bagi 16 perusahaan agen perjalanan serta menuntut manajer-manajer perusahaan tersebut ke pengadilan.
Keputusan ini diambil karena perusahaan-perusahaan tersebut diduga memfasilitasi perjalanan haji ilegal ke Mekah. Tragedi tersebut juga membuat sejumlah negara melaporkan lebih 1.100 kematian jemaah haji akibat cuaca ekstrem saat ibadah haji tahun ini. Menyikapi situasi ini, pemerintah Mesir menegaskan bahwa hanya 28 orang dari 658 jemaah haji Mesir yang meninggal merupakan jemaah haji resmi, sementara 630 orang lainnya tidak terdaftar sebagai jemaah haji.
Pernyataan resmi dari kabinet Mesir yang dilansir dari The Guardian menyatakan bahwa pemerintah telah memerintahkan pencabutan izin perusahaan-perusahaan tersebut, menuntut manajer-manajer mereka ke pengadilan, dan memberikan denda kepada keluarga jemaah yang meninggal akibat perbuatan mereka. Lebih lanjut, kabinet Mesir juga menunjukkan bahwa peningkatan kematian jemaah haji Mesir yang tidak terdaftar berkaitan dengan perusahaan-perusahaan yang menyelenggarakan program haji menggunakan visa kunjungan pribadi yang mencegah mereka memasuki Mekah.
Dalam konteks ini, izin haji dialokasikan ke negara lain melalui sistem kuota dan didistribusikan kepada tiap orang melalui undian. Namun, biaya haji yang mahal mendorong banyak orang untuk melakukan ibadah haji tanpa izin, meskipun berisiko ditangkap dan dideportasi oleh pasukan keamanan Saudi. Rute ilegal ini dapat menghemat ribuan dolar bagi para jemaah haji, terutama sejak 2018, ketika Arab Saudi memperkenalkan visa pariwisata umum yang memudahkan untuk memasuki negara tersebut.
Namun demikian, ibadah haji tetaplah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim setidaknya sekali seumur hidup jika mampu secara fisik dan finansial. Fakta menunjukkan bahwa sebanyak 1,8 juta jemaah haji ambil bagian dalam ibadah haji tahun ini, dengan 1,6 juta di antaranya berasal dari luar negeri. Mewakili simbolisasi kesatuan umat Muslim di seluruh dunia, ibadah haji memegang peran yang sangat penting dalam komunitas Muslim secara global.
Dalam konteks ini, peristiwa meninggalnya ratusan jemaah haji dari Mesir memunculkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan kewajaran dalam pelaksanaan ibadah haji. Tindakan keras yang diambil oleh pemerintah Mesir merupakan upaya konkret untuk memastikan keamanan dan kewajaran ibadah haji bagi umat Muslim. Hal ini juga menjadi momentum untuk melakukan kajian lebih mendalam terkait regulasi dan pengawasan dalam penyelenggaraan ibadah haji, guna mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.