Menurut Sains, Ada 4 Gejala yang Terjadi Saat Detik-Detik Menjelang Kematian
Tanggal: 23 Agu 2017 17:24 wib.
Tampang.com - Sara Manning Peskin, salah satu pakar Neurologi dari University of Pennsylvania, mengungkapkan bagaimana gejala fisik pada detik-detik sebelum kematian menurut sains.
Hasil penelitian ini telah dipublikasi dalam laman The New York Times edisi 20 Juni 2017. Menurutnya, ada 4 gejala yang terjadi saat-saat kematian.
Pertama, adalah death rattle. Gejala ini membuat kita tak mampu untuk menelan apapun, bahkan ludah sekalipun. Hal ini karena katup pada kerongkongan tertutup dan lidah tidak mampu mendorong ludah ke dalam tubuh. Namun, ini tidak menyebabkan sakit bagi orang yang ajalnya sudah dekat.
Gejala ini memunculkan suara yang mirip seperti sesak napas. Suara inilah yang menimbulkan anggapan bahwa sebelum kematian, orang mengalami sesak napas. Biasanya dokter memberikan obat pengurang ludah.
Kedua, kesulitan bernapas. Proses inilah yang memulai rasa sakit. Saat gejala ini, dokter memberikan opioid, sejenis morfin untuk meredakan rasa sakit. Sesaknya napas akibat tidak sinkronnya otak dan kemampuan paru-paru.
Gejala ketiga adalah pertarungan terakhir menjelang detik-detik kematian. Orang yang ajalnya sudah dekat bisa saja berteriak atau menangis tersedu-sedu.
Gejala yang keempat adalah napas pendek, metabolisme yang tidak normal, dan retensi urin.