Sumber foto: google

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur dari Pemerintahan Netanyahu

Tanggal: 11 Jun 2024 14:41 wib.
Menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, membuat keputusan mengejutkan dengan mengumumkan mundur dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Keputusan ini mengejutkan karena Gantz awalnya membentuk koalisi dengan Netanyahu setelah pemilu ketika mereka berjanji untuk bekerja bersama. Namun, ketegangan politik yang terus meningkat antara keduanya membuat Gantz mengambil langkah dramatis ini.

Benny Gantz, yang juga pemimpin partai Biru dan Putih, telah menjadi tokoh kunci dalam pemerintahan koalisi Israel sejak tahun lalu. Namun, ketegangan antara partainya dan Likud-Partai Benjamin Netanyahu semakin memuncak saat Gantz menolak rencana anggaran untuk kementeriannya. Menteri Israel Benny Gantz mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan darurat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Minggu (9/6/2024). 

Pengunduraan dirinya ini menarik satu-satunya kekuatan sentris dalam koalisi sayap kanan pemimpin yang diperangi tersebut, di tengah perang yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di Gaza.“Netanyahu menghalangi kita untuk maju menuju kemenangan sejati. Itulah sebabnya kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini, dengan berat hati namun penuh keyakinan,” kata Gantz dalam konferensi pers.

Keputusan ini juga telah menimbulkan ketidakpastian politik di Israel. Netanyahu sempat mengeluarkan pernyataan singkat yang menyerukan Gantz untuk tidak meninggalkan barisan depan tetapi kepergiannya tidak akan membahayakan mayoritas parlemen dari 64 kursi di Knesset yang memiliki 120 kursi yang dipegang oleh koalisi sayap kanan yang berkuasa.

Pengunduran diri Gantz sudah diperkirakan sejak ia memberikan tenggat waktu 8 Juni kepada Netanyahu untuk menghasilkan strategi sehari-hari yang jelas di Gaza, di mana Israel telah melancarkan serangan militer yang menghancurkan terhadap kelompok Hamas. Hal ini menunjukkan bahwa Gantz masih memegang teguh prinsipnya terkait keamanan negara, namun ia tidak lagi memiliki kepercayaan pada kebijakan pemerintahan Netanyahu dalam aspek lain.

Dengan mundurnya Gantz, ini juga menggambarkan ketegangan yang terus memuncak di dalam politik Israel. Masyarakat dan pengamat politik di Israel secara umum merasa bahwa situasi politik di negara tersebut semakin tidak stabil dengan adanya konflik internal di pemerintahan.

Sebagian besar analis politik meyakini bahwa mundurnya Gantz dapat menjadi pemicu pergantian kepemimpinan di Israel. Namun, hal ini juga dapat menimbulkan implikasi yang lebih luas terhadap kebijakan dalam negeri dan hubungan luar negeri negara tersebut.

Mundurnya Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz dari pemerintahan Benjamin Netanyahu merupakan sebuah kejutan besar dalam politik Israel. Keputusan ini telah menimbulkan kekecewaan di kalangan pendukungnya, dan juga menyebabkan ketidakpastian politik di negara tersebut. Bagaimanapun, langkah ini juga dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap masa depan politik Israel.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved