Menlu Retno Sebut Gaza Sudah Tak Layak Ditinggali, Bangunan Infrastruktur Tak Berfungsi
Tanggal: 4 Jun 2024 17:05 wib.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut Kota Gaza, Palestina kini tidak layak untuk ditinggali masyarakat. Sebab 70 persen bangunan infrastruktur sudah tidak berfungsi.“Gaza sudah merupakan wilayah yang tidak layak ditinggali karena 70 persen infrastrukturnya tidak berfungsi,” kata Retno. Retno mengutip apa yang dikatakan oleh UNDP yakni tingkat kehancuran di Gaza belum pernah terlihat sejak Perang Dunia II. Sekitar 2,4 juta ton puing-puing disingkirkan saat perang Israel-Hamas di Gaza tahun 2014.
Gaza, wilayah yang telah lama terkena konflik antara Palestina dan Israel, mengalami kondisi infrastruktur yang sangat memprihatinkan. Bangunan-bangunan yang seharusnya menjadi sarana publik kini telah menjadi puing akibat serangan militer dan konflik bersenjata yang terus berkecamuk. Menlu Retno menyatakan keprihatinannya atas kondisi ini dan menegaskan bahwa upaya perbaikan infrastruktur sangat mendesak untuk dilakukan.
Bukan hanya bangunan-bangunan publik yang terdampak, tetapi juga sarana kesehatan dan pendidikan. Fasilitas-fasilitas kesehatan yang seharusnya menjadi tempat penyembuhan bagi masyarakat Gaza kini tidak mampu berfungsi dengan baik akibat kerusakan yang parah. Hal ini tentu mengancam kesehatan masyarakat yang sudah rentan akibat kondisi konflik yang terus berlangsung.
Selain itu, infrastruktur pendidikan di Gaza juga mengalami dampak yang serius. Banyak sekolah yang hancur akibat konflik, dan ini berdampak pada akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah tersebut. Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, namun kondisi infrastruktur yang rusak membuat hak tersebut sulit untuk diperoleh.
Situasi ini semakin diperparah dengan kurangnya akses air bersih dan listrik yang stabil. Kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana kesehatan dan pangan yang serius bagi masyarakat Gaza. Kehidupan sehari-hari masyarakat menjadi semakin sulit akibat infrastruktur yang tidak dapat menunjang kebutuhan dasar mereka.
Melalui kunjungannya, Menlu Retno juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendukung upaya pemulihan Gaza. Bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi infrastruktur menjadi prioritas untuk membantu masyarakat Gaza agar dapat hidup layak dan mendapatkan akses yang layak terhadap fasilitas publik.
Pernyataan Menlu Retno ini juga menjadi panggilan internasional untuk bersatu dalam mendukung pemulihan Gaza. Konflik antara Palestina dan Israel memang menjadi perhatian dunia selama puluhan tahun, namun upaya nyata untuk memperbaiki infrastruktur dan kondisi hidup masyarakat Gaza harus terus didorong.
Kondisi Gaza yang sudah tidak layak ditinggali dan infrastruktur yang tidak berfungsi dengan baik bukan hanya menjadi tugas pemerintah Palestina saja, namun menjadi tanggung jawab bersama untuk membantu masyarakat Gaza agar dapat hidup dalam kondisi yang layak seperti masyarakat di wilayah lainnya. Upaya kemanusiaan harus terus didorong untuk memastikan bahwa hak-hak dasar masyarakat Gaza dapat terpenuhi.
Pernyataan Menlu Retno tentang kondisi Gaza yang sudah tak layak ditinggali dan infrastruktur yang tak berfungsi merupakan panggilan untuk bertindak bersama dalam membantu masyarakat Gaza. Keseriusan dalam memperbaiki infrastruktur dan memberikan bantuan kemanusiaan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kondisi di Gaza bisa membaik dan masyarakat dapat hidup dalam keadaan yang layak.