Sumber foto: google

Menlu-DPR Bahas 5 RUU Kerja Sama Pertahanan saat Konflik Dunia Memanas

Tanggal: 21 Jun 2024 07:17 wib.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membahas lima rancangan undang-undang (RUU) kerja sama di bidang pertahanan dengan lima negara, yakni India, Brasil, Kamboja, Prancis, dan Uni Emirat Arab (UEA). Pertemuan ini berlangsung di Gedung Parlemen, Jakarta, pada Rabu (18/6). Dalam konteks ketegangan dunia yang semakin meningkat dan ketakutan akan potensi Perang Dunia 3, pembahasan ratifikasi RUU ini menjadi sangat penting.

Menurut Retno Marsudi, kerja sama ini menjadi semakin vital karena dapat meningkatkan ketahanan nasional Indonesia di tengah dunia yang dipenuhi dengan ketidakpastian dan rivalitas geopolitik yang semakin tajam. Kerja sama tersebut didasari pada prinsip politik bebas aktif Indonesia. Retno juga menegaskan bahwa kerja sama ini bukanlah pakta pertahanan atau aliansi militer, melainkan merupakan upaya untuk memperkuat kerja sama guna menjaga integritas wilayah Indonesia dan memperkuat pertahanan serta menjaga perdamaian dunia.

Kerja sama dengan lima negara tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pertukaran kunjungan dialog hingga kerja sama untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjalin kerja sama yang kokoh dengan berbagai negara demi menjaga stabilitas dan kedamaian di tingkat nasional maupun internasional.

Pembahasan RUU ini muncul di tengah kondisi konflik dunia yang semakin memanas. Di Eropa, konflik antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak Februari 2022 tanpa adanya tanda-tanda gencatan senjata, meskipun banyak usulan perdamaian yang telah diajukan. Situasi di Timur Tengah juga tidak kalah membara setelah pasukan Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023, yang mengakibatkan ribuan korban jiwa dan kerusakan fasilitas sipil. Sementara Iran juga turut terlibat dalam konflik, dengan melancarkan serangan balasan terhadap Israel setelah sebelumnya terjadi penyerangan terhadap fasilitas diplomatik di Suriah yang menewaskan belasan orang.

Di Asia, khususnya di Laut China Selatan, perselisihan antara China dan Amerika Serikat, terutama terkait isu Taiwan, terus memanas. Taiwan berusaha untuk memperjuangkan kemerdekaannya dari China, namun upaya ini direspons dengan keras oleh pemerintah China yang berencana untuk menginvasi Taiwan di masa mendatang. Di Semenanjung Korea pun situasinya tidak stabil, dengan uji coba rudal yang dilakukan secara berulang oleh Korea Utara, yang meningkatkan ketegangan antara Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara lain di kawasan Asia Timur.

Kerja sama pertahanan dengan berbagai negara tersebut menjadi sangat penting dalam menghadapi ketegangan geopolitik yang semakin meruncing di berbagai belahan dunia. Melalui kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam kancah internasional sambil tetap mempertahankan kedaulatan dan keamanan wilayahnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved