Mengintip Ancaman Megatsunami 304 Meter: Apakah Amerika Serikat Akan Hilang dari Peta dalam 50 Tahun?
Tanggal: 23 Mei 2025 07:00 wib.
Para ilmuwan kini memberikan peringatan serius tentang kemungkinan terjadinya sebuah megatsunami raksasa yang bisa mencapai ketinggian hingga 1.000 kaki atau sekitar 304 meter, yang berpotensi menghilangkan sebagian besar wilayah Amerika Serikat dari peta dunia. Bencana alam skala besar ini diprediksi akan terjadi jika dalam kurun waktu 50 tahun ke depan terjadi gempa besar di zona subduksi Cascadia — sebuah patahan geologi yang membentang dari Pulau Vancouver Utara di Kanada hingga Tanjung Mendocino di California, Amerika Serikat.
Menurut laporan dari The Independent yang dirilis pada Kamis, 22 Mei 2025, kawasan yang paling rentan mengalami dampak dahsyat dari megatsunami ini termasuk Alaska, Hawaii, serta sebagian besar wilayah pantai barat Amerika Serikat. Dalam kondisi tersebut, gelombang raksasa yang mencapai ketinggian 304 meter dapat menggulung kawasan pesisir, menimbulkan kehancuran besar serta berisiko menghilangkan kota-kota penting.
Studi Ilmiah Terbaru dan Estimasi Risiko
Penelitian terkini yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Virginia Tech dan dipublikasikan dalam jurnal terkemuka ‘Proceedings of the National Academy of Sciences’ memperkirakan bahwa ada peluang sekitar 15 persen terjadinya gempa berkekuatan magnitude 8 yang akan melanda wilayah tersebut dalam 50 tahun mendatang. Gempa sebesar itu cukup kuat untuk memicu terjadinya megatsunami yang mengancam banyak kota di Amerika Utara.
Menurut penelitian tersebut, kota-kota seperti Seattle, Portland, dan beberapa wilayah di Oregon sangat berisiko mengalami kerusakan berat. Selain berpotensi tenggelam, permukaan air laut di sekitar wilayah tersebut bisa naik hingga 6,5 kaki atau hampir 2 meter. Hal ini tentu akan berakibat fatal terhadap kehidupan jutaan penduduk yang tinggal di wilayah pesisir.
Dampak Langsung terhadap Kehidupan dan Infrastruktur
Salah satu bahaya terbesar megatsunami adalah kecepatan kedatangannya yang bisa mencapai wilayah daratan hanya dalam hitungan menit. Hal ini berarti hampir tidak ada waktu bagi penduduk untuk melakukan evakuasi atau langkah mitigasi bencana. Ketiadaan waktu tersebut membuat skenario bencana ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan gempa biasa.
Tina Dura, asisten profesor di Departemen Geosains Virginia Tech, menegaskan bahwa tingkat banjir pesisir yang akan terjadi pasca-gempa di zona subduksi Cascadia belum pernah diukur dengan tepat sebelumnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait bagaimana dampak banjir tersebut bisa mengubah pemanfaatan lahan di kawasan pesisir, sehingga memperpanjang proses pemulihan pascabencana secara signifikan.
Wilayah Paling Rentan
Penelitian lebih lanjut mengidentifikasi bahwa wilayah selatan negara bagian Washington, utara Oregon, dan utara California akan menjadi daerah dengan dampak paling parah. Wilayah-wilayah ini akan menghadapi risiko banjir besar serta kerusakan infrastruktur yang masif.
Meski Alaska dan Hawaii secara geografis berada jauh dari zona subduksi Cascadia, keduanya tetap memiliki risiko tinggi terkena dampak megatsunami akibat kondisi seismik dan vulkanik yang aktif di sana. Oleh karena itu, kawasan ini juga harus waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana besar tersebut.
Sejarah Zona Subduksi Cascadia
Zona subduksi Cascadia sendiri adalah patahan tektonik yang belum menunjukkan aktivitas gempa besar dalam waktu yang sangat lama. Sejak tahun 1700, belum pernah terjadi gempa seismik berkekuatan besar di kawasan ini. Hal ini memicu kekhawatiran para ilmuwan bahwa energi tektonik yang terakumulasi dalam waktu lama bisa saja dilepaskan secara tiba-tiba, menyebabkan gempa dan tsunami dahsyat.
Menghadapi Ancaman yang Tak Terhindarkan
Ancaman megatsunami yang bisa menelan wilayah luas di Amerika Serikat bukanlah isu yang bisa dianggap remeh. Kecepatan gelombang tsunami yang sangat tinggi dan ketinggiannya yang luar biasa membuat potensi bencana ini sangat mengerikan dan sulit diprediksi secara tepat kapan akan terjadi.
Para ilmuwan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan pengembangan sistem peringatan dini yang lebih canggih untuk meminimalisir dampak korban jiwa serta kerugian materi. Adaptasi dan mitigasi yang efektif harus segera dirancang mengingat adanya peluang signifikan terjadinya gempa besar di zona subduksi Cascadia dalam beberapa dekade mendatang.
Implikasi Terhadap Penggunaan Lahan dan Pemulihan Wilayah
Pentingnya memahami potensi banjir pesisir pasca gempa juga menjadi kunci dalam penentuan kebijakan pengembangan wilayah. Dampak banjir besar tidak hanya menghancurkan fisik kota dan infrastruktur, tetapi juga memengaruhi jangka panjang dalam aspek sosial ekonomi masyarakat yang terdampak.
Wilayah-wilayah pesisir yang padat penduduk perlu diantisipasi dengan perencanaan tata ruang yang lebih adaptif terhadap bencana alam. Ini termasuk pembangunan infrastruktur tahan bencana, rencana evakuasi yang jelas, serta edukasi masyarakat untuk menghadapi skenario terburuk.