Mengerikan! Kota di Brasil Perlahan Tenggelam Akibat Sinkhole Raksasa
Tanggal: 25 Feb 2025 20:29 wib.
Belakangan ini, fenomena sinkhole atau lubang raksasa semakin menjadi perhatian publik, terutama setelah sejumlah insiden di berbagai belahan dunia. Baru-baru ini, sebuah sinkhole yang mengkhawatirkan muncul di Kota Buriticupu, sebuah kawasan di ujung timur laut Amazon, Brasil.
Fenomena ini telah membuat pemerintah setempat menyatakan keadaan darurat karena dampaknya yang signifikan terhadap masyarakat. Pada tanggal 20 Februari 2025, lubang besar ini menelan sejibun rumah dan menempatkan sekitar 1.200 dari total 55.000 penduduk di bawah ancaman kehilangan tempat tinggal.
Dalam beberapa minggu terakhir, ukuran sinkhole ini semakin meluas, mendekati pemukiman warga. Pemandangan yang terlihat dari udara menunjukkan betapa mengerikannya situasi di Buriticupu, di mana tanah yang tadinya stabil kini telah diambil alih oleh jurang yang menganga.
Pihak berwenang mengungkapkan bahwa beberapa bangunan sudah mengalami kerusakan akibat pengaruh lubang ini. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat kejadian sinkhole di Buriticupu ini merupakan bagian dari masalah yang lebih besar yang telah berlangsung selama lebih dari 30 tahun.
Fenomena sinkhole ini juga memunculkan berbagai pertanyaan tentang penyebab dan solusinya. Marcello Farias, seorang ahli geografi di Universitas Federal Maranhao, menjelaskan bahwa kombinasi cuaca ekstrem seperti hujan deras dan erosi tanah, terutama pada tanah berpasir, berkontribusi pada munculnya lubang-lubang ini.
Penggundulan hutan dan pembangunan yang tidak terencana dengan baik juga memperburuk situasi ini, sehingga mempercepat proses erosi tanah yang sudah menjadi masalah lama di kawasan Buriticupu.
Saksikanlah bagaimana penduduk yang terkena dampak, seperti Antonia dos Anjos yang telah tinggal di Buriticupu selama 22 tahun, mengungkapkan kekhawatirannya. Dia menyatakan bahwa tidak satupun warga yang mengetahui di mana dan kapan lubang baru bisa muncul, meningkatkan ketidakpastian di tengah kehidupan sehari-hari mereka. Situasi ini membuat mereka merasakan ancaman yang nyata, baik bagi diri mereka sendiri maupun untuk keluarga mereka.
Sekretaris Pekerjaan Umum Buriticupu, Lucas Conceicao, menambahkan bahwa pemerintah lokal sangat kesulitan dalam menangani masalah yang kompleks ini. Menurutnya, masalah yang muncul tidak hanya berkisar pada erosi saja, tetapi juga akan melibatkan relokasi penduduk yang tinggal di daerah berisiko tinggi.
Ini merupakan tantangan yang patut dicermati, mengingat situasi saat ini memaksa warga untuk berpikir ulang mengenai keamanan lingkungan tempat mereka tinggal.
Fenomena sinkhole tidak hanya terjadi di Brasil. Dalam beberapa waktu terakhir, insiden serupa juga dilaporkan di berbagai negara. Pada akhir tahun 2024, misalnya, hujan lebat menyusul badai di Semenanjung Korea menyebabkan munculnya beberapa sinkhole, termasuk satu di Busan yang membuat beberapa penduduk kehilangan tempat tinggal. Di Kuala Lumpur, Malaysia, dua sinkhole muncul secara bersamaan, satu di antaranya berakibat fatal dengan hilangnya seorang turis yang terjatuh ke dalam lubang.
Menariknya, fenomena ini tidak hanya menjadi ancaman, tetapi juga menarik perhatian para peneliti geologi di seluruh dunia. Di berbagai belahan dunia, ada sinkhole yang seolah menjadi atraksi wisata karena keindahan naturalnya.
Salah satu yang paling terkenal adalah Xiao Tiankeng di Chongqing, China, yang merupakan sinkhole terdalam dan terbesar di dunia. Dengan kedalaman 660 meter, keajaiban ini menarik banyak pengunjung dan peneliti untuk memahami lebih dalam tentang fenomena geologi.
The Great Blue Hole di Belize juga merupakan contoh lainnya. Lubang ini memiliki diameter 300 meter dan kedalaman 124 meter, pernah menjadi gua batu kapur yang terendam hingga akhirnya terjadilah fenomena luar biasa ini. Dalam hal ini, sinkhole menawarkan keindahan tersendiri yang tidak jarang menjadi destinasi wisata populer.
Begitu juga dengan Dean's Blue Hole di Bahama, yang dikenal sebagai lubang biru terdalam di dunia dengan kedalaman mencapai 202 meter. Ini menjadi lokasi favorit bagi penyelam profesional dan amatir, menambahkan dimensi lain pada bagaimana masyarakat melihat fenomena sinkhole.
Di lain sisi, sebagian besar sinkhole menjadi ancaman bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya, seperti yang terjadi di Guatemala, di mana sebuah lubang besar muncul secara tak terduga pada tahun 2010, menimbulkan kepanikan dan kerusakan pada infrastruktur kota.
Dengan banyaknya insiden yang terjadi, penting bagi kita untuk memahami bahwa sinkhole adalah fenomena yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Di Buriticupu, seperti halnya di tempat lain di dunia, warga, terutama yang tinggal di daerah rawan, perlu mendapatkan informasi dan bantuan yang memadai untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat fenomena ini.
Sekaligus, kemungkinan solusi bagi masalah ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat lokal agar lokasi-lokasi yang terdampak dapat dikelola dengan lebih baik di masa depan.