Mengenal Li Ka Shing, Miliarder Hong Kong yang Jual Pelabuhan Terusan Panama
Tanggal: 8 Mar 2025 21:27 wib.
Perusahaan CK Hutchison Holdings, yang dipimpin oleh miliarder asal Hong Kong, Li Ka Shing, baru-baru ini membuat gelombang di pasar global dengan menjual sebagian besar sahamnya di dua pelabuhan kunci yang terletak di Terusan Panama. Transaksi yang bernilai 22,8 miliar dollar AS ini dilakukan kepada konsorsium yang dipimpin oleh BlackRock, salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di dunia. Penjualan tersebut tidak bisa dilepaskan dari tekanan yang dihadapi Li Ka Shing dan perusahaan-perusahaannya, terutama dari pemerintah Amerika Serikat yang ingin mengurangi pengaruh China di wilayah strategis ini.
Li Ka Shing, yang saat ini berusia 96 tahun, merupakan sosok yang menarik perhatian banyak orang. Ia diakui sebagai orang terkaya di Hong Kong dan menduduki peringkat 38 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes tahun ini. Kekayaan yang ia miliki diperkirakan mencapai 39,4 miliar dollar AS, setara dengan sekitar Rp 643,2 triliun (mengingat asumsi kurs Rp 16.330 per dollar AS).
Dalam perjalanan hidupnya, Li Ka Shing lahir pada 29 Juli 1928 di Chaozhou, Provinsi Guangdong, China. Ketika usianya masih muda, tepatnya pada tahun 1940, ia dan keluarganya pindah ke Hong Kong untuk menghindari invasi Jepang. Sejak itu, ia memulai kariernya di dunia bisnis dengan membangun konglomerasi yang kini dikenal sangat mumpuni.
CK Hutchison Holdings, yang didirikan oleh Li, telah berkembang menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Hong Kong dengan operasional di lebih dari 50 negara dan mempekerjakan lebih dari 240.000 orang. Selain fokus pada sektor real estat, Li melakukan eksplorasi investasi di berbagai bidang, termasuk transportasi, energi, dan infrastruktur.
Setelah menjabat sebagai ketua CK Hutchison Holdings dan CK Asset Holdings selama 68 tahun, pada tahun 2018, Li akhirnya mengambil keputusan untuk mundur dari jabatan tersebut. Meskipun pensiun dari aktivitas eksekutifnya, ia tetap sama-sama berperan penting sebagai penasihat senior di kedua perusahaan yang ia dirikan.
Langkah penjualan saham di pelabuhan-pelabuhan strategis di Terusan Panama menandai perubahan signifikan dalam manajemen fasilitas tersebut. CK Hutchison Holdings sendiri telah menjadi pengelola pelabuhan-pelabuhan itu sejak tahun 1997. Setelah transaksi ini, mereka tetap mempertahankan operasional pelabuhan yang ada di Hong Kong dan China. Namun, ketegangan politik di sekitar isu keamanan nasional AS dan pengaruh China tetap menjadi kekhawatiran yang mendasari keputusan ini.
Li Ka Shing terkenal karena kepemilikannya di berbagai perusahaan besar, termasuk CK Hutchison Holdings dan CK Asset Holdings, serta Horizon Ventures. Dengan pendekatan investasi yang cerdas, Ia telah berhasil meluaskan jangkauan bisnisnya di beragam sektor, dari real estat hingga energi, sehingga menegaskan posisinya sebagai salah satu konglomerat terkemuka di Asia. Pada tahun 2021, ia kembali diakui dalam daftar Forbes sebagai salah satu miliarder yang paling berpengaruh di dunia.
Salah satu hal yang menarik dari Li adalah cara berpikirnya yang berhati-hati dan analitis dalam memilih setiap investasi. Ia dikenal memilih proyek yang berpotensi memberikan keuntungan jangka panjang, bahkan jika itu berarti menunggu bertahun-tahun sebelum menuai hasilnya. Pendekatan pragmatis ini telah menjadikannya sebagai salah satu figur yang sangat dihormati dalam dunia bisnis internasional.
Tak hanya dikenal di dunia bisnis, Li Ka Shing juga aktif dalam dunia filantropi. Melalui yayasannya, Li Ka Shing Foundation, Ia telah mendonasikan miliaran dollar AS untuk mendukung inisiatif pendidikan, penelitian medis, dan proyek pengembangan sosial di berbagai negara. Dedikasinya terhadap tujuan kemanusiaan menunjukkan bahwa kesuksesannya bukan hanya diukur dari kekayaan material, tetapi juga dari kontribusinya bagi masyarakat.