Sumber foto: Canva

Mengapa di India Sapi Dianggap Hewan Suci?

Tanggal: 29 Agu 2025 07:52 wib.
Jika melihat tayangan atau membaca berita tentang India, kita akan sering melihat sapi berkeliaran bebas di jalan-jalan kota, bahkan di tengah lalu lintas yang padat. Mereka diperlakukan dengan penuh hormat dan tidak disentuh. Hal ini kerap menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang: mengapa sapi memiliki status yang begitu istimewa dan dianggap suci di India? Status ini tidak muncul begitu saja, melainkan berakar kuat dalam sejarah panjang, agama, ekonomi, dan budaya yang telah membentuk peradaban India selama ribuan tahun.

Peran Ekonomi yang Tak Tergantikan

Pada mulanya, penghormatan terhadap sapi tidak sepenuhnya bersifat keagamaan, melainkan lebih praktis dan ekonomis. Di peradaban India kuno, masyarakat sangat bergantung pada pertanian. Sapi, khususnya sapi jantan atau lembu, adalah tenaga utama untuk membajak ladang, mengangkut barang, dan memutar roda penggilingan. Tanpa sapi, pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi saat itu tidak akan bisa berjalan. Sapi adalah aset paling berharga bagi petani, lebih penting daripada kekayaan lain.

Sapi betina juga tidak kalah penting. Mereka adalah sumber susu, yang merupakan nutrisi vital bagi masyarakat, terutama anak-anak. Produk susu seperti dadih (yogurt), mentega, dan ghee (minyak samin) adalah bagian tak terpisahkan dari diet sehari-hari dan ritual keagamaan. Selain susu, kotoran sapi juga dimanfaatkan sebagai pupuk alami yang subur, bahan bakar untuk memasak (setelah dikeringkan), dan bahkan bahan bangunan. Dengan semua manfaat ini, membunuh sapi sama saja dengan menghancurkan fondasi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sapi dianggap sebagai lambang kemakmuran, kehidupan, dan keberlangsungan.

Simbol Religius dan Keilahian

Seiring waktu, peran ekonomi sapi mulai terintegrasi dengan kepercayaan agama, terutama dalam Hinduisme, agama mayoritas di India. Sapi dipandang sebagai perwujudan dari dewa dan simbol kesucian. Sapi betina seringkali diidentikkan dengan Dewi Aditi, ibu dari para dewa, atau Dewi Prithvi, dewi bumi yang memelihara kehidupan.

Salah satu alasan paling signifikan adalah asosiasi sapi dengan Dewa Krishna, salah satu dewa utama dalam Hinduisme. Dalam kisah-kisah Purana, Krishna sering digambarkan sebagai seorang gembala sapi, akrab bermain dengan sapi-sapi dan melindungi mereka. Sapi, oleh karena itu, dianggap sangat disayangi oleh Dewa Krishna. Sapi juga dikaitkan dengan Dewa Siwa, yang sering digambarkan mengendarai banteng suci bernama Nandi. Nandi dianggap sebagai penjaga gerbang Siwa, dan kehadirannya di kuil-kuil Siwa adalah tanda kesucian dan pengabdian.

Dalam teks-teks kuno seperti Weda, sapi digambarkan sebagai sumber kekayaan dan kehidupan. Mereka disebut sebagai "Aghnya" atau "dia yang tidak boleh dibunuh". Susu sapi dipandang sebagai anugerah ilahi, dan seluruh tubuh sapi dianggap suci, dengan berbagai dewa yang diyakini bersemayam di bagian tubuhnya. Penghormatan ini bukan sekadar larangan makan daging, melainkan keyakinan mendalam bahwa sapi adalah perwujudan dewa di bumi yang harus dilindungi.

Aspek Moral dan Filosofis

Selain alasan ekonomi dan agama, ada juga aspek moral dan filosofis yang mendasari penghormatan terhadap sapi. Dalam ajaran Hinduisme, konsep ahimsa atau tanpa kekerasan adalah prinsip moral yang sangat dijunjung tinggi. Prinsip ini melarang kekerasan terhadap semua makhluk hidup, termasuk hewan. Sapi, yang dianggap memberikan banyak manfaat tanpa meminta imbalan, menjadi simbol sempurna dari ahimsa dan pengorbanan tanpa pamrih.

Sapi secara metaforis dianggap sebagai "ibu" karena mereka memberikan susu yang menjadi sumber kehidupan. Dalam budaya India, peran ibu sangat dihormati. Menyebut sapi sebagai "Gau Mata" (sapi ibu) adalah cerminan dari penghargaan ini. Konsep ini mengajarkan bahwa membunuh hewan yang memberi kehidupan adalah tindakan yang tidak bermoral dan merusak keseimbangan alam.

Dampak dan Realitas Modern

Penghormatan terhadap sapi di India memiliki dampak yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar negara bagian di India memiliki undang-undang yang melarang atau membatasi penyembelihan sapi. Meskipun larangan ini kadang menjadi isu politik yang kontroversial, terutama bagi minoritas non-Hindu, prinsip dasar perlindungan sapi tetap kuat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved