Menakjubkan, Para Peneliti Berhasil Menghasilkan Bunga yang Tahan Lama dan Bebas Serbuk
Tanggal: 30 Jul 2018 11:26 wib.
Sebuah penelitian terbaru yang dimuat dalam jurnal BMC Plant Biology menunjukkan bagaimana hasil uji coba dari memasukkan dua gen bakteri ke tanaman hias (pelargonium) kemudian menghasilkan tanaman yang berumur panjang (tahan lama) dan tidak menghasilkan serbuk sari (bebas serbuk).
Spesies pelargonium (jenis geranium dan storkbill) telah dikembangkan di Eropa sejak abad ke-17 dan sekarang menjadi salah satu koleksi taman serta rumah tanaman terkenal di dunia. Bunga-bunga itu dikembangkan secara selektif untuk menghasilkan daun dengan ukuran lebih lebar, bunga lebih indah, dan aroma yang harum.
Bunga-bunga itu juga diujicobakan agar bisa terus berkembang, tahan hama, dan penyakit, serta terlihat selalu indah. Dalam proyek penelitian yang dilakukan bersama, para peneliti dari the Instituto de Biolog Moleculary Celular de Plantas (IBMCP) dan BIOMIVASL (Spanyol) memodifikasi Agrobacterium tumefaciens (bakteri yang menyebabkan penyakit pada pangkal batang, akar, dan ranting tanaman) untuk membawa gen yang telah diubah.
Gen yang satu menandai enzim isopentenyl phosphotransferase (ipt). Enzim itu dibuat untuk meningkatkan jumlah sitokinin (hormon pada tanaman), dan mencegah penuaan. Dan gen satunya lagi dirancang untuk secara selektif menghancurkan kepala putik yang menghasilkan serbuk sari.
DNA yang telah dimodifikasi itu disuntikkan kepada sel-sel pelargonium melalui bakteri, yang kemudian terintegrasi dengan genom tanaman. Tanaman baru yang tumbuh dari sel-sel transgenik itu menggndung gen yang telah dimodifikasi dan menghasilkan cabang dan daun yang jumlahnya lebih banyak daripada biasanya.
Tanaman itu juga memiliki daun dan bunga berukuran kecil, dengan warna yang indah, serta mengandung hormon sitokinin lebih banyak, yang berarti tanaman itu berumur lebih panjang (tahan lama) daripada biasanya.