Megadeth Umumkan Album Terakhir dan Tur Perpisahan 2026

Grup musik legendaris asal Amerika Serikat, Megadeth, resmi mengumumkan akan menutup perjalanan panjang karier mereka dengan merilis album baru sekaligus menggelar tur perpisahan global pada 2026.

Pendiri sekaligus vokalis dan gitaris utama, Dave Mustaine, menyampaikan kabar ini melalui pernyataan yang dikutip NYPost, Jumat. Ia mengajak para penggemar untuk merayakan momen terakhir Megadeth di panggung musik.

“Jangan marah, jangan sedih, berbahagialah untuk kita semua. Datanglah merayakannya bersama saya beberapa tahun ke depan,” ujar Mustaine.

Sehari sebelum pengumuman, akun media sosial resmi Megadeth sudah lebih dulu memicu spekulasi dengan unggahan bertuliskan “The end is near…”, yang ternyata menandai babak akhir perjalanan band yang berdiri sejak 1983 itu.

Mustaine mengakui bagian tersulit dari keputusan ini adalah berpamitan dengan jutaan penggemar setia. “Kita telah melakukan sesuatu bersama yang benar-benar luar biasa dan mungkin tidak akan pernah terjadi lagi,” tulisnya.

Album baru yang sekaligus menjadi karya penutup Megadeth akan menjadi bentuk terima kasih kepada penggemar. Lewat tur terakhir, band ini ingin merayakan warisan mereka bersama para pendengar yang telah mendukung selama lebih dari empat dekade.

Didirikan Mustaine setelah hengkang dari Metallica pada 1983, Megadeth merilis debut album “Killing Is My Business… and Business Is Good!” (1985) yang kemudian mengukuhkan mereka sebagai salah satu pelopor thrash metal. Sejak itu, Megadeth dikenal tidak hanya lewat lagu-lagu ikoniknya, tetapi juga karena pengaruh besar mereka terhadap gaya bermain gitar dan perkembangan musik metal global.

“Kita memulai sebuah gaya musik, kita memulai sebuah revolusi, kita mengubah dunia gitar dan cara memainkannya. Band-band yang pernah saya ikuti telah memengaruhi dunia. Aku mencintai kalian semua karenanya. Terima kasih untuk semuanya,” pungkas Mustaine.