Manuskrip Voynich yang Tak Terpecahkan Hingga Hari Ini

Tanggal: 2 Jul 2017 19:48 wib.
Para ilmuwan Rusia telah membuat kemajuan dalam mengartikan halaman-halaman teks abad pertengahan yang misterius.

Codex yang penuh teka-teki, yang pertama kali ditemukan di sebuah biara Italia oleh Wilfrid Voynich pada tahun 1912, berisi 240 halaman karakter dan gambar aneh dan tak terbaca.

Ditulis di atas perkamen kulit lembu halus, buku ini telah berusia 15 abad lebih namun semua upaya untuk mendapatkan makna dari isinya sejauh ini menyebabkan kegagalan dan frustrasi.

Solusi untuk misteri ini tetap begitu sulit dipahami bahkan beberapa peneliti percaya bahwa manuskrip itu sebenarnya diciptakan sebagai tipuan yang dirancang untuk mengelabui kolektor buku abad ke-15.

Sekarang, tim ilmuwan di RAS Institute of Applied Mathematics di Rusia telah menentukan melalui analisis statistik bahwa 60% buku sebenarnya ditulis dalam dua bahasa, Inggris dan Jerman, dan bahwa semua vokal dan spasi telah dihapus dengan sengaja.

Sisanya 40% teks dianggap ditulis dalam bahasa Italia, Spanyol atau Latin.

Mengingat bahwa gambar di halamannya menggambarkan apa yang terlihat seperti biji dan sayuran, tidak semua orang di dalam tim yakin bahwa isi buku itu bahkan layak untuk diartikan.

"Saya tidak tahu mengapa memahami teks bisa menjadi penting hari ini karena dilihat dari gambarnya, ini menjelaskan kapan untuk menabur benih poppy agar kemudian mendapatkan opium," kata rekan penulis studi, Yuri Orlov.

 

Sumber: rbth.com
Copyright © Tampang.com
All rights reserved