Manusia Dapat Lakukan Teleportasi di 2035?
Tanggal: 22 Agu 2017 18:09 wib.
Tampang.com - Meski kedengarannya tidak masuk akal, para ilmuwan optimis bahwa teknologi teleportasi akan dapat terwujud. Bahkan kabarnya, akan rampung pada 2035.
Teleportasi sendiri merupakan teknologi yang mampu membawa seseorang ke tempat yang jauh dalam sekejap. Jika kamu penggemar film fiksi, seperti Star Wars dan Star Trek, pastinya tahu dengan teknologi yang disebut "warp" ini.
Salah satu tim yang sedang mengembangkan teknologi ini adalah ilmuwan yang bekerja untuk Vladimir Putin, presiden Rusia. Mengutip dari laman Express, Selasa (22/8/2017), mereka bahkan sudah menguji coba teknologi dalam tahap molekular.
"Teknologi ini sebetulnya ada di film fiksi ilmiah sejak 20 tahun lalu, tetapi sekarang kami sedang mencari cara untuk membawanya ke kehidupan nyata," kata salah satu pimpinan eksperimen, Alexander Galitsky.
Sebagai instrumen dasar teleportasi, ilmuwan juga tengah mengembangkan bahasa pemrograman komputer baru, serta menciptakan metode komunikasi cybernetix dan komputasi kuantum.
Tidak diungkap lebih detail apakah teknologi ini akan berkaitan dengan wahana teleportasi yang dikembangkan oleh NASA.
Untuk informasi, NASA sendiri juga tengah mengembangkan wahana khusus teleportasi bernama "EM Drive Propulsion System".
Penggagas pertama konsep teknologi ini adalah Insinyur asal Inggris, Roger Shawyer. Demi merampungkan teknologi ini, kini Shawyer tengah bekerja khusus untuk NASA.
EM Drive Propulsion System sendiri memiliki desain yang mampu membuat mesin pendorong 'memanfaatkan' partikel cahaya dan menciptakan gelombang mikro di dalam sebuah ruang kecil berbentuk kerucut.
"Mesin pendorong akan diletakkan di ujung kerucut, yang mana akan menggerakkan mesin untuk 'melahap' partikel cahaya. Dari situ, wahana akan terbang dengan kekuatan rasio 1,2 millinewtons per kilowatt dengan satuan kurang lebih 0,1 millinewtons per kilowatt," kata Shawyer.
Jika wahana ini berhasil diuji coba, perjalanan luar angkasa para astronot akan berlangsung singkat. "Manusia bisa pergi ke Bulan dalam waktu empat bulan, ke Mars cuma makan waktu empat minggu dengan wahana ini," lanjutnya.
Memang, Shawyer mengatakan proyek ini masih jauh dari kata rampung. Meski begitu, ia membenarkan bahwa sistem dan teknologi yang mendukung wahana itu tetap menunjukkan perkembangan secara konsisten.