Mamalia Menjadi Lebih Aktif Pada Siang Hari Setelah Dinosaurus Menghilang

Tanggal: 11 Nov 2017 21:47 wib.
Mamalia menjadi lebih aktif pada siang hari setelah dinosaurus menghilang sekitar 66 juta tahun yang lalu, menurut sebuah studi baru.

Saat ini, 20 persen dari semua mamalia diurnal, atau lebih aktif di siang hari. Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mamalia paling awal secara eksklusif bersifat nokturnal. Sekarang, ilmuwan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kapan dan bagaimana beberapa mamalia melakukan transisi dari hari ke hari

Periset di University College London dan Museum Sejarah Alam Steinhardt di Tel Aviv menganalisa pola aktivitas beberapa 2.415 spesies mamalia. Para ilmuwan merancang algoritma komputer untuk melacak evolusi pola aktivitas spesifik dan mempertimbangkan dua skenario yang berbeda untuk bagaimana dan kapan diurnal pertama berevolusi sepanjang garis keturunan yang berbeda.

Kedua skenario menghasilkan garis waktu yang sangat mirip.

"Kami sangat terkejut menemukan korelasi yang erat antara hilangnya dinosaurus dan awal aktivitas siang hari pada mamalia, namun kami menemukan hasil yang sama dengan suara bulat dengan menggunakan beberapa analisis alternatif," Roi Maor, seorang mahasiswa doktoral di UCL dan Tel Aviv, mengatakan dalam rilis berita

Analisis - yang dirinci dalam makalah baru yang diterbitkan minggu ini di jurnal Nature Ecology & Evolution - menunjukkan nenek moyang primata simian, seperti gorila, owa dan tamarin, adalah orang pertama yang meninggalkan aktivitas nokturnal dan menjadi aktif di siang hari.

Kedua skenario tersebut menyarankan agar transisi tidak segera dilakukan. Sebagai gantinya, peralihan dari malam ke hari terjadi secara bertahap di antara berbagai spesies selama beberapa juta tahun. Algoritma tersebut memperkirakan bahwa transisi terjadi kira-kira antara 52 dan 33 juta tahun yang lalu.

Primata adalah satu-satunya mamalia yang memiliki sifat yang disesuaikan yang memungkinkan penglihatan yang lebih baik di siang hari.

Para ilmuwan telah berhipotesis bahwa mamalia paling awal dipaksa untuk beradaptasi dengan malam hari agar tidak berinteraksi dengan spesies dinosaurus yang dominan. Ketika dinosaurus disapu bersih, siang hari kurang mengancam, memberi kesempatan spesies adaptif.

"Sangat sulit untuk menghubungkan perubahan perilaku pada mamalia yang hidup begitu lama hingga kondisi ekologis saat itu, jadi kita tidak dapat mengatakan bahwa dinosaurus yang sekarat menyebabkan mamalia mulai aktif di siang hari," kata profesor UCL, Kate Jones. "Namun, kami melihat korelasi yang jelas dalam temuan kami."
Copyright © Tampang.com
All rights reserved