Sumber foto: iStock

Lubang Muncul Kembali di Korea-Telan 2 Truk, Ini Penyebab dan Lokasinya

Tanggal: 21 Sep 2024 15:07 wib.
Hujan deras melanda sebagian Semenanjung Korea semalam waktu setempat, mengakibatkan lubang muncul di Busan pada hari Sabtu (21/9/2024). Lubang tersebut memiliki lebar 10 meter, panjang 5 meter, dan kedalaman 8 meter. Lubang ini dikabarkan "menelan" dua truk di jalan di Distrik Sasang sekitar pukul 8:45 pagi. Beruntungnya, tidak ada korban luka akibat insiden ini.

Badan Meteorologi Korea telah mencatat bahwa sejak semalam hingga pukul 11 pagi hari Sabtu, Busan mengalami curah hujan dengan intensitas 223,8 milimeter. Peringatan hujan lebat pun masih berlaku di beberapa wilayah di Korea Selatan. Wilayah selatan termasuk Jeolla, Chungcheong, dan Gyeongsang mengalami curah hujan antara 30 hingga 50 milimeter per jam, sementara di Gimhae, Gyeongsang Selatan, hujan lebat mencapai 60 milimeter per jam.

Insiden ini juga mengakibatkan evakuasi sebanyak 506 orang dari 342 rumah tangga di beberapa wilayah, termasuk Gyeongsang Utara dan Selatan, Busan, dan Chungcheong Selatan. Mayoritas dari mereka berasal dari Gyeongsang Utara.

Selain itu, hujan deras juga menyebabkan genangan air di 54 ruas jalan umum, tujuh insiden hilangnya tanah, runtuhnya dinding penahan, serta terendamnya 10 rumah pribadi beserta lebih dari 10 fasilitas pribadi lainnya seperti pertokoan dan pabrik. Hingga Sabtu pagi, 38 ruas jalan di Gangwon dan Gyeongsang Selatan, bersama dengan 41 jalan bawah tanah, terblokir karena masalah keselamatan. Tidak hanya itu, 430 ruas dari 17 taman nasional di seluruh negeri tidak dapat diakses.

Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan bahkan telah meningkatkan tingkat peringatan dari "caution" menjadi "alert" terkait hujan deras, yang menandakan situasi menjadi semakin kritis. Situasi ini menunjukkan dampak yang berat terhadap kehidupan di beberapa wilayah Korea Selatan.

Adanya lubang yang muncul di Busan merupakan indikasi dari dampak buruk yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem. Fenomena alam yang luar biasa tersebut tidak hanya mengakibatkan kerugian materiil, namun juga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat serta mengancam keselamatan jiwa.

Dalam situasi yang sama, penanganan bencana alam memang menjadi suatu hal yang tidak terhindarkan. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan lubang yang muncul akibat curah hujan yang tinggi memang memerlukan penanganan yang serius dari pemerintah dan masyarakat setempat. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan serta melindungi keselamatan warga.

Pusat-pusat evakuasi dan fasilitas sementara merupakan solusi yang diperlukan dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah diharapkan memiliki perencanaan yang matang terkait infrastruktur darurat untuk penanganan situasi darurat akibat cuaca ekstrem. Selain itu, sistem peringatan dan pemantauan dini perlu ditingkatkan untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat dan mengurangi dampak buruk dari bencana alam.

Tidak hanya itu, sosialisasi terkait penanganan bencana kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan. Kesadaran masyarakat terkait cara bertindak dalam situasi darurat, pemahaman terhadap tanda-tanda awal bencana, serta pemahaman terhadap keamanan jiwa dan harta benda diharapkan dapat membantu mengurangi dampak buruk dari bencana yang terjadi.

Langkah-langkah preventif seperti penanaman pohon, pelestarian hutan, perbaikan infrastruktur sungai, dan lain sebagainya juga perlu menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mencegah bencana alam yang lebih parah di masa mendatang.

Dengan mengadaptasi teknologi canggih, layanan peringatan dini dapat disebarkan ke masyarakat lebih cepat dan akurat. Berbagai sistem peringatan dini seperti sistem peringatan tsunami, peringatan banjir, peringatan angin kencang, dan peringatan tanah longsor menjadi sangat penting dalam situasi bencana alam.

Dalam menghadapi bencana alam, kolaborasi antara pemerintah, LSM, relawan, dan masyarakat luas menjadi kunci dalam menangani dampak buruk dari bencana. Sinergi dalam penanggulangan bencana akan mempercepat proses evakuasi, penanganan korban, dan pemulihan daerah yang terdampak bencana alam.

Berdasarkan data-data terkait bencana alam di Korea Selatan, upaya perlindungan terhadap sumber daya alam, lingkungan, dan kehidupan masyarakat menjadi sangat penting. Pembangunan berkelanjutan dan penanganan bencana alam merupakan komitmen bersama untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia di bumi ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved