Lautan Duka di Vatikan: 250.000 Pelayat dan 107 Tamu Negara Menghormati Paus Fransiskus

Tampang.com | Sekitar 250.000 orang dari seluruh dunia memadati Basilika Santo Petrus, Vatikan, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus hingga Jumat (25/4/2025). Jumlah ini melampaui kehadiran saat wafatnya Paus Benediktus XVI pada 2022, menandakan besarnya cinta dan rasa hormat umat terhadap sosok yang dikenal membawa pesan kasih universal.


Peziarah dan Pemimpin Dunia Hadir

Antrean peziarah yang terdiri dari warga lokal, wisatawan, hingga peziarah internasional mengular sepanjang jalan menuju basilika, dalam suasana khidmat yang bertepatan dengan hari libur nasional.
Salah satu momen yang menyentuh adalah kehadiran Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membungkuk di hadapan peti jenazah Paus. Warga Italia, Igho Felici (53), mengekspresikan perasaannya, “Dia mencintai semua orang, semua agama. Saya harus hadir di sini.”


Tradisi Katolik dalam Prosesi Pemakaman

Pada Jumat malam, peti jenazah Paus Fransiskus resmi ditutup dalam upacara pribadi. Jenazah beliau dibalut jubah merah, mengenakan mitra putih, dan memegang rosario di jarinya, sesuai tradisi Gereja Katolik.
Kerudung sutra putih menutupi wajahnya, sementara di dalam peti turut disimpan tas berisi koin dan medali yang menandai masa kepemimpinan beliau selama 12 tahun.


Persiapan Akhir Menuju Prosesi Pemakaman

Lapangan Santo Petrus akan kembali dibuka pada Sabtu (26/4/2025) pukul 05.30 pagi waktu setempat (10.30 WIB). Diperkirakan sekitar 200.000 pelayat akan kembali memadati area tersebut.
Demi menjaga keamanan, pengamanan super ketat diberlakukan, termasuk larangan penggunaan drone, penempatan penembak jitu di atap, dan siaga jet tempur di udara.


Kehadiran 107 Tamu Negara

Sebanyak 107 kepala negara dan penguasa kerajaan dipastikan menghadiri pemakaman.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang baru saja tiba di Roma pada Jumat malam bersama Ibu Negara Melania Trump, menandai perjalanan luar negeri pertamanya sejak kembali menjabat.
Sementara itu, pihak keamanan Italia dan Vatikan memperketat semua akses menuju Lapangan Santo Petrus hingga malam sebelum pemakaman berlangsung.