Larangan Minuman Beralkohol di Jalan Akan Diberlakukan di Shibuya
Tanggal: 19 Jun 2024 08:01 wib.
Distrik Shibuya di Tokyo akan memberlakukan larangan sepanjang tahun terkait mengonsumsi minuman beralkohol di jalan pada malam hari di area-area tertentu mulai Oktober nanti, demikian disampaikan oleh kantor distrik tersebut pada Senin (17/6), menyusul meningkatnya kekhawatiran atas keselamatan dan kebersihan tempat-tempat umum.
Keputusan tersebut memperluas pembatasan yang ada saat ini, yang sebelumnya terbatas pada masa liburan Halloween dan Tahun Baru. Majelis setempat dengan suara bulat mengesahkan revisi peraturan itu, yang menetapkan landasan bagi peraturan baru yang akan melarang mengonsumsi minuman beralkohol di tempat-tempat umum, seperti taman dan jalan, mulai pukul 18.00 sampai 05.00 keesokan harinya. Dalam beberapa pekan mendatang, lokasi-lokasi pasti penerapan larangan tersebut akan ditentukan.
Langkah ini didasarkan pada peraturan tahun 2019 yang awalnya melarang mengonsumsi minuman beralkohol pada malam hari di jalan-jalan tertentu di dekat Stasiun JR Shibuya selama masa liburan Halloween dan akhir tahun. Peraturan ini dibuat karena masalah-masalah yang ditimbulkan oleh kerumunan besar pengunjung yang menghadiri perayaan, yang mengakibatkan sampah berserakan dan gangguan di tempat-tempat umum.
Di dekat persimpangan yang sibuk di Tokyo, ibu kota Jepang, itu, yang merupakan salah satu tempat paling ramai di dunia, anak-anak muda dan wisatawan asing yang minum-minum di jalanan sudah menjadi pemandangan umum. Operator toko dan warga setempat, yang merasa terganggu dengan kaleng-kaleng kosong dan sampah yang dibuang sembarangan, telah mendorong perluasan pembatasan.
Peraturan yang direvisi itu bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran tersebut dengan memperluas larangan ke area-area dekat kantor distrik Shibuya dan bagian timur Stasiun Shibuya tanpa memberikan sanksi, seperti denda, bagi mereka yang melanggar peraturan. Sebagai gantinya, pihak otoritas Shibuya berencana mengerahkan personel keamanan untuk berpatroli di wilayah tersebut dan memberikan "petunjuk" kepada mereka yang minum-minum di luar ruangan.
Dalam melihat kebijakan larangan minuman beralkohol di jalan yang akan diberlakukan di Shibuya, Tokyo, dapat dilihat bahwa keputusan ini telah diambil untuk menjaga keamanan dan kebersihan tempat umum. Hal ini sejalan dengan upaya distrik tersebut dalam merespons keluhan dari masyarakat setempat terkait dengan kerumunan besar pengunjung, sampah berserakan, dan gangguan di tempat-tempat umum akibat kebiasaan minum-minum di jalanan, khususnya oleh anak muda dan wisatawan asing.
Langkah yang diambil dengan memperluas larangan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Pemerintah setempat tidak hanya sekadar melarang minum-minum di jalan-jalan tertentu, tetapi juga memperluas larangan ini ke area-area dekat kantor distrik Shibuya dan bagian timur Stasiun Shibuya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Dalam implementasinya, larangan ini juga disusun dengan rencana patroli dari personel keamanan untuk memberikan "petunjuk" kepada pelanggar, tanpa memberikan sanksi yang berat seperti denda. Hal ini menunjukkan pendekatan preventif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terlebih dahulu sebelum memberlakukan sanksi yang lebih berat.