Kuba Melancarkan Serangan dengan Senjata Sonik?
Tanggal: 17 Sep 2017 15:40 wib.
Diplomat AS yang ditempatkan di Kuba baru-baru ini mengalami serangkaian 'serangan kesehatan misterius'.
Sampai saat ini, sebanyak 21 pejabat AS telah mengalami sebuah bentuk serangan tak dikenal yang mampu menimbulkan gejala yang berkisar dari gangguan pendengaran dan sakit kepala sampai masalah bicara.
Beberapa korban bahkan mulai mengalami masalah mengingat sejumlah kata-kata tertentu.
Fenomena ini pertama kali diakui oleh pemerintah AS pada bulan Agustus, setelah sembilan bulan penuh semenjak kejadian pertama terjadi. Sejauh ini, tidak ada penjelasan resmi yang diajukan dan serangan tersebut dilaporkan telah membuat FBI, departemen negara bagian dan badan intelijen AS menggaruk-garuk kepala mereka.
Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa para pejabat telah menjadi sasaran beberapa jenis senjata sonik, namun cedera otak yang mereka hadapi tidak sesuai dengan perangkat semacam itu.
"Kerusakan otak dan gegar otak, itu tidak mungkin," kata mantan peneliti MIT Joseph Pompei. "Seseorang harus menenggelamkan kepala mereka ke kolam yang dilapisi dengan transduser ultrasound yang sangat kuat."
Pemerintah Kuba, sementara itu, sangat ingin menolak keterlibatan dalam insiden tersebut.
"Kuba tidak pernah, dan tidak akan pernah mengizinkan wilayah Kuba digunakan untuk tindakan melawan agen diplomatik atau keluarga mereka yang terakreditasi, tenpa terkecuali," kata Kementerian Luar Negeri.
Sejauh ini, penyebab kejadian aneh ini tetap menjadi misteri.