Krisis Kesehatan Mata di Gaza Makin Parah, Ribuan Warga Terancam Kebutaan
Tanggal: 13 Mei 2025 22:49 wib.
Tampang.com | Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza terus memburuk, dan sektor layanan kesehatan mata menjadi salah satu yang paling terdampak akibat agresi militer Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023. Hingga saat ini, lebih dari 1.500 warga Gaza telah mengalami kebutaan, sementara sekitar 4.000 lainnya berisiko kehilangan penglihatan secara permanen.
Rumah Sakit Mata Gaza Berjuang di Tengah Keterbatasan
Satu-satunya rumah sakit khusus mata di Kota Gaza kini nyaris lumpuh. Fasilitas medis tersebut hanya memiliki tiga gunting bedah aktif yang digunakan bergantian untuk semua jenis operasi mata, mulai dari prosedur retina, penanganan retinopati diabetik, hingga luka akibat pecahan bom.
“Kami bekerja dalam kondisi yang hampir mustahil. Tanpa alat yang memadai, nyawa pasien terancam setiap hari,” ujar seorang staf medis setempat yang enggan disebutkan namanya demi alasan keamanan.
Obat-Obatan Penting Hampir Habis
Selain kekurangan peralatan, rumah sakit juga menghadapi kelangkaan obat-obatan penting. Asam hialuronat, benang bedah steril, dan berbagai bahan medis kritis lainnya kini berada di ambang kehabisan. Padahal, cedera mata akibat ledakan dan pecahan bom terus bertambah setiap hari.
“Tanpa obat-obatan tersebut, mustahil bagi kami melakukan tindakan medis yang layak,” imbuh staf medis itu.
Seruan Bantuan Internasional
Tim medis di Gaza mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak. Mereka menyerukan pengiriman alat bedah dan pasokan medis darurat agar layanan kesehatan mata tidak berhenti total. Jika tidak ada intervensi dalam waktu dekat, krisis kebutaan di Gaza diperkirakan akan meningkat secara drastis.
Sistem Kesehatan Gaza di Ambang Kolaps
Kondisi ini menambah daftar panjang krisis kesehatan yang melanda Gaza sejak pecahnya konflik terbaru Israel-Palestina. Blokade, serangan udara yang terus-menerus, dan minimnya akses bantuan membuat sistem layanan kesehatan di wilayah itu berada di titik kritis.