Sumber foto: Google

Krisis Air Melanda Cape Town Lagi, Warga Diminta Batasi Penggunaan Hingga 50 Liter per Hari

Tanggal: 26 Mei 2025 17:25 wib.
Tampang.com | Kota Cape Town, Afrika Selatan, kembali menghadapi krisis air yang mengkhawatirkan. Setelah pernah mengalami “Day Zero” pada 2018, kini pemerintah kota menetapkan pembatasan penggunaan air hingga 50 liter per orang per hari demi menghindari kekeringan total.Musim Kering yang Ekstrem Kembali TerulangCurah hujan yang sangat rendah selama beberapa bulan terakhir membuat bendungan utama di Cape Town menyusut drastis. Pemerintah kota mengeluarkan peringatan dini dan meminta seluruh warga berhemat air demi menjaga pasokan tetap stabil.“Ini bukan sekadar pembatasan, ini soal bertahan,” ujar Walikota Cape Town dalam pernyataannya kepada publik.Pembatasan Ketat untuk Semua AktivitasWarga diminta membatasi penggunaan air untuk mandi, mencuci, dan memasak. Mencuci mobil dengan selang dan menyiram taman dilarang sementara. Bahkan, sebagian restoran dan hotel juga menerapkan sistem penghematan air secara ketat demi mendukung kebijakan ini.Kampanye Sosial dan Teknologi Pemantauan AirPemerintah kota menggalakkan kampanye digital dan media luar ruang yang mengajak warga untuk sadar air. Selain itu, perangkat pemantau konsumsi air rumah tangga dipasang untuk memastikan target pembatasan bisa ditegakkan.Dampak Terhadap Sektor Pariwisata dan EkonomiKondisi ini memicu kekhawatiran di sektor pariwisata Cape Town, yang merupakan salah satu andalan ekonomi kota tersebut. Beberapa hotel besar mengubah sistem operasionalnya dengan mengganti kamar mandi dengan pancuran air hemat dan membatasi penggunaan kolam renang.Ancaman Jangka Panjang akibat Perubahan IklimKrisis air ini menjadi pengingat bahwa perubahan iklim bukan lagi isu masa depan, tapi kenyataan yang sudah terjadi. Banyak pihak mendesak langkah konkret jangka panjang, seperti pembangunan instalasi desalinasi air laut dan penghijauan besar-besaran di wilayah hulu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved