Krisis Air Bersih di Afrika Subsahara Makin Parah, Jutaan Warga Terancam Kekurangan
Tanggal: 22 Mei 2025 09:26 wib.
Tampang.com | Krisis air bersih yang melanda wilayah Afrika Subsahara semakin memburuk akibat kekeringan berkepanjangan dan perubahan iklim. Jutaan warga di berbagai negara kini terancam kekurangan air minum, memperparah kondisi kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Kekeringan Panjang dan Dampaknya
Wilayah seperti Etiopia, Somalia, dan Kenya menghadapi musim kemarau yang lebih panjang dari biasanya, menyebabkan sungai dan sumur kering. Kondisi ini membuat akses air bersih menjadi sangat terbatas, memicu kekhawatiran akan meningkatnya penyakit terkait sanitasi buruk.
Upaya Pemerintah dan Organisasi Internasional
Berbagai program bantuan darurat telah diluncurkan, termasuk pembangunan sumur baru, distribusi air bersih, serta edukasi sanitasi kepada masyarakat. Organisasi kemanusiaan internasional turut turun tangan memberikan dukungan logistik dan dana untuk meringankan beban warga terdampak.
Ancaman Krisis Kemanusiaan yang Lebih Luas
Krisis air ini juga berdampak pada sektor pertanian, yang merupakan mata pencaharian utama sebagian besar penduduk. Tanpa air yang cukup, hasil panen menurun drastis, mengancam ketahanan pangan di wilayah tersebut dan berpotensi memicu migrasi massal serta konflik sosial.
Peran Perubahan Iklim
Para ahli menekankan bahwa perubahan iklim global menjadi salah satu penyebab utama semakin parahnya krisis air di Afrika Subsahara. Suhu yang meningkat dan pola hujan yang tidak menentu membuat wilayah ini lebih rentan terhadap bencana alam dan kekurangan sumber daya air.