Korsel Diguncang Skandal AI Deepfake, Publik Resah dengan Penyalahgunaan Teknologi

Tampang.com | Korea Selatan tengah menghadapi gelombang kegelisahan publik setelah terungkapnya skandal penyalahgunaan teknologi deepfake berbasis kecerdasan buatan. Puluhan konten palsu beredar luas, menampilkan wajah tokoh publik dan selebriti di dalam video-video yang sebenarnya tidak pernah mereka lakukan.

Fenomena ini membuka kembali perdebatan global tentang batas etika dalam penggunaan AI dan ancaman terhadap keamanan digital serta privasi pribadi di era modern.

Teknologi Canggih yang Disalahgunakan

Deepfake merupakan teknologi yang menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk memanipulasi wajah dan suara seseorang agar tampak seperti nyata. Di Korea Selatan, teknologi ini awalnya digunakan dalam industri hiburan dan pendidikan. Namun kini, sejumlah pihak tak bertanggung jawab menyalahgunakannya untuk menciptakan konten palsu yang menjatuhkan reputasi orang lain.

Beberapa kasus bahkan menyasar kalangan pejabat, artis, dan jurnalis, membuat publik kian sulit membedakan antara kebenaran dan rekayasa digital.

Publik Menuntut Regulasi Ketat

Kecemasan masyarakat meningkat tajam. Seruan untuk segera memberlakukan undang-undang yang mengatur penggunaan AI semakin nyaring. Banyak pihak menuntut pembuat teknologi bertanggung jawab atas dampak sosial yang ditimbulkan, sekaligus mendesak pemerintah memperkuat sistem hukum siber.

Para pakar keamanan digital di Korsel menekankan pentingnya sistem verifikasi konten dan edukasi masyarakat agar tidak terjebak dalam manipulasi visual yang meyakinkan namun palsu.

Etika Teknologi di Persimpangan

Skandal ini juga menimbulkan perdebatan tentang arah perkembangan teknologi. Apakah inovasi akan selalu menjadi pedang bermata dua? Di satu sisi, AI membuka peluang besar dalam berbagai bidang, namun di sisi lain, bisa mengancam integritas sosial bila tak disertai tanggung jawab moral.

Korea Selatan kini dihadapkan pada pilihan penting: mempercepat regulasi atau membiarkan teknologi berkembang bebas dengan risiko yang tak terkendali.