Sumber foto: Google

Korea Utara Dikecam Karena Hukum Warga yang Gagal Selamatkan Foto Pemimpin

Tanggal: 15 Okt 2024 16:51 wib.
Tampang.com | Korea Utara kembali menjadi sorotan dunia setelah kasus terbaru tentang hukuman keras yang diterapkan kepada warganya. Kali ini, negara yang dikenal dengan kontrol ketatnya terhadap masyarakat mengundang kritik tajam internasional. Penyebabnya? Warga Korea Utara dijatuhi hukuman berat hanya karena gagal menyelamatkan foto pemimpin negara selama terjadi bencana banjir.

Menurut laporan dari berbagai sumber, pemerintah Korea Utara memberlakukan aturan keras terkait penghormatan terhadap pemimpin negara mereka. Salah satunya adalah kewajiban menyelamatkan foto pemimpin dari setiap situasi darurat, termasuk bencana alam.

Banjir yang melanda beberapa wilayah Korea Utara menyebabkan kerusakan besar, menghancurkan rumah-rumah, dan memaksa banyak warga meninggalkan tempat tinggal mereka. Namun, dalam insiden terbaru ini, beberapa warga yang gagal menyelamatkan potret pemimpin dari genangan air harus menghadapi sanksi berat dari pemerintah.

"Ini adalah pelanggaran serius di Korea Utara," kata seorang pengamat politik yang memantau perkembangan di negara tersebut. "Bagi rezim, menjaga simbol pemimpin bahkan lebih penting daripada menyelamatkan nyawa."

Tindakan pemerintah ini mengundang reaksi keras dari komunitas internasional, yang menilai bahwa fokus utama seharusnya pada penyelamatan warga dan pemulihan bencana, bukan pada simbol-simbol politik. Organisasi HAM pun menyoroti peristiwa ini sebagai bukti semakin ketatnya kontrol negara terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya.

Dengan semakin banyak kritik yang datang dari luar negeri, tampaknya ketegangan antara Korea Utara dan komunitas internasional terus meningkat. Sementara itu, warga Korea Utara terus berada di bawah tekanan rezim yang mementingkan loyalitas absolut terhadap pemimpin negara di atas segalanya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved