Sumber foto: Google

Korea Selatan Umumkan Kebijakan Kerja 4 Hari dalam Seminggu, Ini Dampaknya bagi Produktivitas!

Tanggal: 22 Mei 2025 09:52 wib.
Tampang.com | Pemerintah Korea Selatan mengejutkan publik global dengan mengumumkan uji coba kebijakan kerja hanya empat hari dalam seminggu. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, menurunkan stres kerja, dan meningkatkan produktivitas nasional.

Respon Positif dari Generasi Muda
Langkah ini disambut antusias oleh pekerja muda, terutama generasi milenial dan Gen Z yang selama ini menuntut keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Banyak yang menilai bahwa sistem kerja tradisional lima hari sudah tidak relevan dengan kebutuhan saat ini.

Tujuan: Efisiensi dan Kesehatan Mental
Pemerintah menyebut bahwa kebijakan ini adalah bagian dari reformasi tenaga kerja nasional. Fokus utamanya adalah menciptakan efisiensi kerja, meningkatkan kebahagiaan pekerja, dan menekan angka kelelahan serta burnout.

“Produktivitas bukan soal jumlah jam kerja, tapi bagaimana waktu kerja digunakan secara efektif,” ujar Kim Do-hyun, pejabat dari Kementerian Tenaga Kerja Korea Selatan.

Penerapan Bertahap dan Evaluasi Ketat
Program ini tidak diterapkan secara nasional sekaligus, melainkan melalui uji coba bertahap di sejumlah perusahaan teknologi, startup, dan sektor kreatif. Hasil evaluasi selama enam bulan pertama akan menentukan apakah kebijakan ini bisa diperluas ke sektor lainnya.

Potensi Diadopsi Negara Lain?
Keberanian Korea Selatan mengambil langkah ini memicu diskusi global. Beberapa negara seperti Jepang, Jerman, dan Kanada juga mulai mempertimbangkan model serupa, melihat tren kerja fleksibel yang berkembang pasca-pandemi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved