Sumber foto: iStock

Korea Selatan Terancam Sanksi FIFA, Ini Kronologinya

Tanggal: 10 Nov 2024 05:41 wib.
Kabar kurang mengenakkan datang dari tim nasional sepak bola Korea Selatan. Menurut laporan Kementerian Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan, mereka telah melakukan penyelidikan terhadap Presiden Asosiasi Sepak Bola Korsel (KFA) Chung Mong-gyu.

Dalam hasil penyelidikan tersebut, Kementerian meminta Chung Mong-gyu untuk dijatuhi hukuman akibat banyak pelanggaran aturan. Bahkan, Chung Mong-gyu diminta untuk turun dari jabatannya pada bulan Oktober.

Menurut Inspektur Jenderal Kementerian Olahraga Korea, Choi Hyun Joon, dalam konferensi pers di Seoul, pada Rabu (6/11/2024), audit yang dilakukan telah mengungkap 27 kasus praktek bisnis ilegal dan tidak pantas yang dilakukan oleh KFA.

Dilansir dari CNN Indonesia, Choi Hyun Joon juga menambahkan bahwa Kementerian meminta tindakan disipliner, koreksi, sanksi, serta langkah-langkah perbaikan yang wajar dari KFA sebagai tindak lanjut dari hasil audit yang mereka lakukan.

Lebih lanjut, FIFA pun turut menerima informasi mengenai hal ini. Mereka melalui perwakilannya meminta KFA untuk tetap independen dalam menentukan sikap terkait kasus ini. FIFA memperingatkan bahwa jika kasus ini tidak ditangani dengan serius, Timnas Korea Selatan berpotensi mendapat sanksi dan bahkan didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dampak dari kasus ini tentu akan sangat berat bagi sepak bola Korea Selatan. Sanksi dan diskualifikasi dari ajang bergengsi seperti Kualifikasi Piala Dunia akan sangat merugikan bagi perkembangan sepak bola negara tersebut.

Di sisi lain, hal ini juga menjadi sorotan internasional terhadap tata kelola dan praktek bisnis dalam dunia sepak bola Korea Selatan, yang selama ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga tersebut.

Diharapkan dengan adanya penyelidikan dan tindak lanjut dari otoritas terkait, praktek bisnis yang tidak pantas dalam dunia sepak bola Korea Selatan dapat diminimalisir. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan pembelajaran bagi seluruh pihak terkait dalam menjalankan manajemen dan pengelolaan sepak bola dengan prinsip-prinsip yang benar dan etis.

Kepercayaan publik terhadap asosiasi sepak bola dan tim nasional juga perlu dijaga agar tidak tergerus akibat kasus-kasus yang merugikan seperti ini. Dengan demikian, pihak terkait diharapkan dapat segera menindaklanjuti hasil penyelidikan yang telah dilakukan dan melakukan langkah-langkah perbaikan secara transparan dan bertanggung jawab.

Keseluruhan kasus yang menimpa KFA ini seharusnya juga menjadi cambuk bagi seluruh asosiasi sepak bola di berbagai negara untuk lebih memperhatikan tata kelola dan manajemen dalam menjalankan kegiatan sepak bola.

Upaya pencegahan terhadap praktek bisnis ilegal dan tidak pantas harus ditingkatkan agar sepak bola tetap menjadi olahraga yang menjunjung tinggi integritas, kejujuran, dan moralitas.

Dalam menghadapi berbagai tuntutan untuk melakukan perubahan dan pembenahan, KFA diharapkan dapat menjalankan proses reformasi dengan sebaik-baiknya. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan publik dan juga memastikan bahwa sepak bola Korea Selatan dapat berkembang secara berkelanjutan, baik dari aspek prestasi maupun tata kelola yang baik.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved