Kontroversi Parodi Lukisan Da Vinci dalam Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Tanggal: 28 Jul 2024 08:50 wib.
Pembukaan Olimpiade Paris 2024 mendapat kecaman keras di seluruh dunia. Acara itu berlangsung selama empat jam di Sungai Seine, Kota Paris, pada Sabtu, 27 Juli 2024. Meskipun upacara ini dirancang untuk menjadi pesta global yang spektakuler, bagian-bagian dari pertunjukan tersebut menjadi titik kontroversi yang mengganggu.

Sebagai bagian dari parade, penari dan musisi tampil di sepanjang tepi sungai dan di atas monumen di sekitar area tersebut. Namun, sejumlah pertunjukan menuai reaksi keras, terutama ketika siaran menyorot seorang ratu di sebuah meja sambil mengenakan semacam mahkota di kepala dan berdiri di depan perlengkapan DJ.

Pose tersebut menjadi sorotan utama ketika dianggap sebagai parodi dari lukisan Leonardo da Vinci tentang Yesus dan 12 Rasulnya. Adegan tersebut dengan cepat menjadi viral, dan banyak pengguna media sosial melontarkan protes karena pose tersebut dianggap telah menghina umat Katolik di seluruh dunia.

"Para penyelenggara Olimpiade Paris 2024 menyatakan bahwa mereka tidak bermaksud untuk menyinggung keyakinan agama mana pun. Namun, kecaman muncul karena pose tersebut dianggap telah mengejek ajaran Kristen," ungkap seorang uskup Katolik, Robert Barron, dalam kecamannya terhadap acara tersebut. Barron menegaskan bahwa Yesus telah diejek oleh kejadian tersebut, menunjukkan bahwa hilangnya komitmen Perancis terhadap demokrasi berasal dari cita-cita Katolik sejak berabad-abad yang lalu.

Protes datang dari berbagai kalangan, baik dari tokoh agama, atlet, hingga politisi. Legenda Australia Football League, Corey McKernan, juga mempertanyakan langkah tersebut. Selain itu, podcaster Amerika Clint Russell menuliskan, "Ini gila. Membuka acara Anda dengan menggantikan Yesus dan para murid pada Perjamuan Terakhir dengan cara seperti itu."

Reaksi keras juga datang dari penulis, komedian, dan aktor Amerika Serikat, Matt Walsh, yang menambahkan bahwa, "Olimpiade dibuka dengan ejekan setan terhadap iman Kristen." Sementara politisi Prancis Marion Marechal menulis di akun Twitternya, "Kepada semua umat Kristiani di dunia yang menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 dan merasa terhina oleh parodi Perjamuan Terakhir ini, ketahuilah bahwa bukan Prancis yang berbicara, tetapi sayap kiri."

Meskipun penyelenggara membantah adanya ejekan dalam upacara pembukaan, kontroversi tidak berhenti di situ. Seorang manusia yang dicat warna biru dan hanya ditutupi dengan rangkaian bunga dan buah-buahan muncul kembali dalam penampilan. Pria itu dikatakan sebagai perwujudan Dewa Yunani Dionysus, tetapi banyak penonton menganggapnya sebagai hidangan untuk Perjamuan Terakhir.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved