Sumber foto: Google

Konklaf Paus 2025: Istilah-Istilah yang Perlu Diketahui Menjelang Pemilihan Pemimpin Gereja Katolik Baru

Tanggal: 7 Mei 2025 05:57 wib.
Tampang.com | Pada Rabu (7/5/2025), Vatikan akan menyelenggarakan konklaf untuk memilih paus baru menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada Senin (21/4/2025). Proses ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam Gereja Katolik, yang melibatkan berbagai istilah khas yang perlu dipahami. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa istilah yang muncul selama konklaf.

Konklaf: Proses Pemilihan Paus yang Tertutup

Konklaf, yang berasal dari kata Latin “conclavus” yang berarti “ruangan yang terkunci,” merupakan pertemuan tertutup para kardinal untuk memilih paus baru. Para kardinal yang berpartisipasi dalam konklaf ini akan dikarantina di Kapel Sistina dan tidak diperbolehkan berhubungan dengan dunia luar selama proses pemilihan berlangsung.

Paus: Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik

Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang juga dianggap sebagai wakil Kristus di bumi. Selain menjadi Uskup Roma, paus juga adalah Kepala Negara Vatikan dan penerus Santo Petrus. Paus baru akan dipilih oleh Dewan Kardinal melalui konklaf setelah paus sebelumnya meninggal.

Dewan Kardinal dan Kardinal Elektor

Dewan Kardinal terdiri dari para kardinal yang diangkat oleh paus. Beberapa dari mereka diberi tugas sebagai uskup atau camerlengo. Dari 252 kardinal di seluruh dunia, hanya 133 kardinal yang berhak memilih dan dipilih sebagai paus, yang dikenal dengan istilah kardinal elektor.

Peran Penting dalam Konklaf: Dekan dan Camerlengo

Dekan Dewan Kardinal adalah pemimpin di antara para kardinal yang bertanggung jawab mengumumkan wafatnya paus serta mengkoordinasikan pemilihan paus baru. Saat ini, Kardinal Giovanni Battista Re menjabat sebagai dekan, meski karena usianya lebih dari 80 tahun, peran ini akan dijalankan oleh Kardinal Pietro Parolin.

Sedangkan camerlengo adalah kardinal yang bertanggung jawab atas urusan administratif Vatikan ketika tidak ada paus yang menjabat. Sejak 2019, jabatan camerlengo dijabat oleh Kardinal Kevin Farrell.

Istilah-Istilah Terkait Proses Pemilihan

Beberapa istilah penting lainnya yang berkaitan dengan konklaf meliputi:



"Extra Omnes": Perintah untuk meminta semua orang yang tidak berhak memilih untuk meninggalkan ruangan konklaf.


Cincin Nelayan: Cincin yang diberikan kepada paus baru sebagai simbol penerus Santo Petrus, yang dulunya digunakan untuk menyegel dokumen.


"Habemus Papam": Kalimat Latin yang berarti "Kita punya paus baru", diucapkan setelah paus baru terpilih.


Asap Putih dan Hitam: Asap yang dihasilkan saat surat suara dibakar, putih menandakan bahwa paus baru telah terpilih, sedangkan asap hitam berarti pemilihan belum menghasilkan keputusan.


Universi Dominici Gregis: Dokumen konstitusi apostolik yang mengatur prosedur pemilihan paus.



Ruangan-ruangan Penting Selama Konklaf

Selain itu, ada beberapa tempat yang menjadi pusat kegiatan selama konklaf, seperti Kapel Sistina, yang menjadi lokasi utama pemilihan paus, dan Domus Santa Marta, tempat tinggal para kardinal selama konklaf.

Ritual Setelah Pemilihan Paus Baru

Setelah paus baru terpilih, ia akan memasuki Ruang Air Mata, sebuah ruang kecil di dekat Kapel Sistina untuk merenung sejenak. Kemudian, sang paus akan muncul untuk memperkenalkan diri kepada publik, sambil mengucapkan nama kepausannya.

Konklaf adalah momen yang penuh dengan tradisi dan simbolisme yang mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Proses pemilihan ini memerlukan keseriusan dan kerahasiaan, serta membawa harapan besar bagi masa depan Gereja Katolik.


Dengan dimulainya konklaf pada 7 Mei 2025, dunia menyaksikan momen penting dalam sejarah Gereja Katolik. Setiap istilah yang digunakan dalam konklaf ini memiliki makna yang mendalam dalam proses pemilihan paus baru yang akan memimpin lebih dari 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved