KONI Cirebon Minta Pemerintah Derah Dukung Anggaran Dana Persiapan Porda 2018
Tanggal: 23 Nov 2017 14:31 wib.
Tampang.com – Setelah Porda Jabar XII/2014, banyak pertanyaan menggelayuti benak publik olahraga Kota Cirebon. Capaian 18 medali emas dan peringkat 10 besar di multievent empat tahunan itu adalah sejarah. Mampukan prestasi itu kembali diulangi pada ajang serupa berikutnya?
Pertanyaan itu merupakan tantangan bagi KONI Kota Cirebon untuk menjawabnya. Dan, waktu yang tepat untuk memberi jawaban akan tiba tidak lama lagi. Sebab, Porda Jabar ke-13 akan digelar tahun depan di Kabupaten Bogor.
Upaya untuk memberi jawaban pasti pun terus dilakukan. Seperti yang terjadi pada Rapat Kerja (Raker) KONI Kota Cirebon yang digelar di Aula KONI Kota Cirebon, kemarin (22/11). KONI mengundang seluruh pengurus cabor untuk mendiskusikan langkah-langkah pemenangan Porda 2018.
Sejumlah agenda dibahas dalam raker tersebut. Antara lain, evaluasi Babak Kualifikasi (BK) Porda yang telah dilaksanakan oleh sebagian cabor, mekanisme mutasi atlet hingga legalitas pengurus induk cabor yang berada di bawah naungan KONI.
“Sebanyak 13 cabor telah mengikuti BK Porda. Banyak hal terjadi, termasuk sesuatu yang di luar rencana kita. Maka kita lakukan evaluasi. Ini penting agar tidak terulang pada cabor lain yang belum mengikuti BK,” ujar Wakil Ketua II KONI Kota Cirebon, Eka Madya.
Sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, KONI tentu tidak akan sendirian menjawab tantangan besar di Porda 2018. Untuk itu, Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis memastikan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh upaya KONI mempertahankan prestasi.
Seperti diketahui, KONI sudah mengajukan anggaran yang cukup besar untuk mendongkrak prestasi para atlet. KONI mengusulkan dana hibah sebesar Rp27,5 miliar pada APBD Murni tahun 2018. Usulan tersebut mencakup anggaran rutin KONI, dana kegiatan Porda 2018 hingga bonus prestasi atlet.
Azis menyadari, prestasi olahraga bisa dicapai dengan dukungan anggaran yang mencukupi. “Prestasi mustahil dicapai tanpa anggaran yang mencukupi. Maka, pemerintah berkomitmen untuk mendukung upaya KONI. Terkait anggaran kita akan sama-sama mengawal. Termasuk suport dari Banggar (Badan Anggaran) DPRD Kota Cirebon pun sangat diperlukan,” tutur Azis di Aula KONI, kemarin.
Ketua Umum KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati mengakui, sejauh ini belum ada jaminan bahwa anggaran yang telah diajukan bakal terealisasi seluruhnya. Namun demikian, Wati tetap optimistis. “Kita telah mempresentasikannya di hadapan anggota dewa dan pemerintah telah berkomitmen. Sementara kita semua menghendaki prestasi setinggi-tingginya, maka dukungan anggaran tidak bisa dielakan begitu saja,” ungkapnya.
Di sisi lain, KONI pun mendapati banyak keluhan. Khususnya, terkait pembangunan sarana olahraga yang belum terealisasi. Sarana olahraga yang dimaksud, menurut Wati, adalah pembangunan GOR Satria Laga alias GOR khusus cabor bela diri.
“Soal membangun itu wewenang pemerintah. Tahun ini ada kesempatan melalui bantuan provinsi. Sayangnya, bantuan itu tidak terserap. Jadi, untuk pembangunannya tertunda,” terangnya.
Di samping itu, KONI juga akan merealisasikan bantuan perlengkapan bagi cabor yang mata anggarannya terdapat pada APBD Perubahan tahun 2017. “APBD Perubahan dalam proses pencairan. Dalam waktu dekat bantuan perlengkapan cabor akan direalisasikan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum IPSI Kota Cirebon, Bambang Prawoto berharap, Raker KONI Kota Cirebon tidak hanya menghasilkan wacana. “Kami menantikan realisasinya. IPSI sudah mengajukan proposal peralatan dan pelaksanaan kegiatan BK Porda. Total anggarannya Rp72 juta. Kami harap, itu yang terealisasi,” ujarnya.