Konflik Gaza Tetap Membara, Resolusi DK PBB Tidak Memberi Dampak Langsung
Tanggal: 29 Mar 2024 08:33 wib.
Konflik antara Hamas dan Israel di wilayah Gaza masih terus berlanjut setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengesahkan resolusi 2728. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, menilai bahwa resolusi tersebut belum memberikan dampak langsung dalam menyelesaikan konflik antara kedua belah pihak.
Majed menegaskan bahwa belum terlihat dampak langsung dari resolusi tersebut dalam penyelesaian konflik Hamas dan Israel. Meskipun resolusi tersebut menuntut gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas, serta pembebasan sandera, konflik diketahui masih terus berlanjut tanpa adanya kemajuan yang signifikan.
1. Israel Enggan Melanjutkan Negosiasi
Israel menunjukkan sikap enggan untuk melanjutkan negosiasi terkait konflik Gaza setelah tim juru rundingnya meninggalkan Doha, Qatar. Mereka meninggalkan negosiasi tersebut karena merasa bahwa upaya negosiasi hanya menguntungkan Hamas. Seorang pejabat Israel yang berbicara secara anonim mengungkapkan bahwa pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, telah menyabotase diplomasi untuk mengobarkan perang selama Ramadan. Meskipun begitu, informasi dari sumber yang mengetahui pembicaraan sebelumnya menyatakan bahwa delegasi dari agen mata-mata Israel Mossad masih terlibat dalam diskusi di Qatar sebelum kembali ke Israel untuk berkonsultasi.
Qatar dan Mesir telah berupaya untuk memediasi perundingan antara Israel dan Hamas guna mencapai gencatan senjata selama enam pekan. Namun sayangnya, upaya tersebut mencapai jalan buntu tanpa adanya kesepakatan yang dihasilkan.
2. Hamas Terlalu Banyak Menuntut
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menilai bahwa Hamas telah membuat tuntutan yang tidak realistis. Menurutnya, posisi Hamas menunjukkan ketidaktertarikan mereka dalam melanjutkan perundingan. Pernyataan tersebut disampaikan setelah Hamas menolak tawaran kesepakatan dengan Israel pada Senin malam.
Di pihak Hamas, mereka menuduh bahwa Israel terlalu lama dalam proses perundingan sambil melanjutkan serangan militer. Mereka menegaskan bahwa Israel tidak merespons tuntutan inti mereka, seperti gencatan senjata komprehensif, penarikan diri dari Jalur Gaza, pemulangan pengungsi, dan pertukaran tahanan yang nyata.
3. AS Abstain dalam Vote Resolusi di Dewan Keamanan
Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi terkait konflik Gaza dengan persetujuan dari 14 negara anggota, sementara Amerika Serikat memilih untuk abstain. Kelompok Hamas menyambut positif lolosnya resolusi tersebut dan menekankan agar PBB mendesak Israel dalam menjalankannya. Namun di sisi lain, Israel menolak untuk menerapkan resolusi tersebut setelah disahkan oleh Dewan Keamanan PBB.
Dengan berbagai pandangan yang berbeda dari kedua belah pihak, terlihat bahwa resolusi DK PBB hingga saat ini belum mampu mengakhiri konflik antara Hamas dan Israel di Gaza. Upaya untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut masih terus dilakukan dengan harapan agar situasi dapat segera mereda dan memberikan keamanan bagi masyarakat di sana.