Klub Sepak Bola China Kena Denda Gara-gara Jimat di Ruang Ganti Tim Lawan
Tanggal: 8 Jul 2025 09:35 wib.
Baru-baru ini, sebuah klub sepak bola dari China mengalami sanksi dari Liga Sepak Bola Profesional China (CFL) akibat tindakan yang dianggap tidak pantas. Klub yang dimaksud, yaitu Changchun Xidu FC, dijatuhi denda sebesar 30.000 yuan, yang setara dengan sekitar Rp67,9 juta. Denda tersebut dikenakan setelah insiden pada pertandingan melawan Shanxi Chongde Ronghai yang berlangsung pada tanggal 28 Juni lalu.
Dalam laporan resmi CFL, disebutkan bahwa staf dari klub Changchun Xidu memberikan bingkisan yang tertutup kepada ofisial pertandingan sebelum laga dimulai. Tindakan ini dianggap menciptakan dampak negatif terhadap jalannya pertandingan dan melanggar Pasal 115 serta Pasal 116 dari Kode Disiplin dan Etika CFL. Keputusan untuk memberikan denda ini menunjukkan upaya CFL dalam menegakkan keadilan dan integritas dalam setiap pertandingan.
Lebih lanjut, media City News Service yang berbasis di Shanghai melaporkan bahwa foto-foto berkaitan dengan insiden tersebut telah menyebar luas di platform media sosial. Dalam foto-foto tersebut, terlihat jimat berwarna kuning yang dilengkapi dengan tulisan yang dapat diterjemahkan menjadi, "Atas perintah ini, Shanxi Chongde Ronghai harus dikalahkan." Pembangkitan jimat seperti ini jelas menunjukkan adanya ketidakberesan dalam perlakuan tim terhadap lawan, yang seharusnya dilandasi oleh sportivitas dan fair play.
CFL, melalui pernyataan resminya, menegaskan komitmennya untuk menangani setiap bentuk pelanggaran dengan serius, demi menjaga atmosfer pertandingan yang positif. Ketua Komite Etik dan Disiplin Liga, Zhou Ming, dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa tindakan semacam ini perlu dibersihkan untuk menjaga ketertiban dan keadilan di dalam stadion. CFL bertekad untuk selalu menciptakan lingkungan yang sportivitas dan menghargai setiap tim yang berlaga.
Changchun Xidu FC sendiri saat ini menempati posisi kedua di klasemen China League Two. Meskipun begitu, mereka berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut dengan skor 2-0, yang menambah posisi mereka dalam klasemen. Namun, dengan adanya insiden ini, wajar jika banyak pihak mempertanyakan integritas dan cara klub tersebut dalam berkompetisi. Ketika olahraga seharusnya menjadi ajang kompetisi yang adil, tindakan memberikan jimat dapat menciptakan persepsi negatif baik bagi pihak tim maupun penonton.
Ke depannya, akan menarik untuk melihat bagaimana CFL mengatasi masalah-masalah serupa agar kejadian ini tidak terulang di masa mendatang. Langkah yang diambil untuk memberikan sanksi ini mungkin bisa menjadi langkah awal menuju reformasi yang lebih besar, di mana setiap tim bisa merasa aman dan dihargai dalam perjalanannya meraih kemenangan tanpa harus bersinggungan dengan tindakan yang meragukan.