Sumber foto: Goggle

Kisah di Balik Gelombang Panas di Delhi: Perjuangan di Tengah Serangan Panas

Tanggal: 27 Jun 2024 17:29 wib.
Seorang pekerja konstruksi termenung saat menyeruput minumannya dalam keadaan gelombang panas yang sedang melanda Delhi. Para karyawan harus menanggung kondisi kerja yang berat di tengah suhu yang mencapai 40 derajat Celsius setiap harinya sejak Mei lalu. Suhu tersebut disebut sebagai gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dokter di Rumah Sakit Ram Manohar Lohia (RMLH) menyatakan bahwa ini merupakan kejadian yang luar biasa, dimana ia bahkan harus menandatangani sertifikat kematian akibat sengatan panas, hal yang belum pernah terjadi selama 13 tahun bekerja di sana.

Kondisi Darurat Kesehatan Akibat Gelombang Panas
Gelombang panas yang terjadi di Delhi menyebabkan persediaan air dan listrik menjadi terbatas, memperparah keadaan dengan suhu harian mencapai 40 derajat Celsius. Situasi tersebut telah memicu pembukaan unit gawat darurat (UGD) khusus untuk menangani serangan panas di rumah sakit RMLH yang mulai beroperasi sejak akhir bulan Mei. Mayoritas pasien yang memerlukan perawatan adalah para pekerja yang bekerja di luar ruangan dan di pabrik-pabrik kecil dengan kondisi buruk, di mana standar sirkulasi udara tidak terpenuhi.

Kondisi kritis pasien memerlukan upaya penyelamatan yang kuat. Sejumlah pasien harus direndam dalam air dingin dari bak keramik berukuran 250 liter, dengan suhu air berkisar antara 0 hingga 5 derajat Celsius, untuk menurunkan suhu tubuh yang terlalu tinggi akibat serangan panas. Proses pendinginan ini dianggap sangat krusial karena setiap detik sangat berarti dan keterlambatan dapat mengakibatkan dampak fatal.

Dampak kepada Masyarakat
Tidak hanya di Delhi, puluhan orang telah meninggal akibat penyakit yang terkait dengan panas sejak Maret. Beberapa negara bagian lain juga telah merasakan dampak yang serupa, seperti Uttar Pradesh dan Odisha. Ada lebih dari 50 kematian yang tercatat hanya dalam tiga hari awal bulan Juni di kedua negara bagian tersebut.

Situasi ini menggambarkan bahwa gelombang panas tidak hanya menjadi masalah kesehatan individual, melainkan juga menjadi ancaman serius bagi produktivitas masyarakat. Hasil survei yang dilakukan oleh Centre for Rapid Insights (CRI) menunjukkan bahwa 45% rumah tangga di India melaporkan setidaknya satu anggota keluarga yang jatuh sakit akibat cuaca panas dalam satu bulan terakhir.

Tantangan dalam Penanganan Gelombang Panas
Selain masalah kesehatan, gelombang panas juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Sekitar tiga perempat buruh di India bekerja di ruang terbuka, seperti dalam sektor konstruksi dan pertambangan, yang mana selama gelombang panas, waktu kerja yang aman dan produktif menjadi semakin terbatas.

Studi Lancet mengungkapkan bahwa sekitar 167,2 miliar jam kerja hilang di India akibat panas yang berlebihan pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa gelombang panas bukan hanya menjadi ancaman kesehatan, tetapi juga dapat melumpuhkan produktivitas secara keseluruhan.

Kebutuhan Akan Tindakan Mitigasi yang Tepat
Permasalahan gelombang panas juga menyorot kekurangnya upaya mitigasi dan kesigapan pemerintah India dalam menghadapi kondisi darurat panas. Studi menemukan bahwa sebagian besar pedagang di Delhi telah mendengar tentang gelombang panas, namun keadaan darurat panas tidak sepenuhnya muncul dalam wacana politik, sehingga upaya mitigasi yang diperlukan belum terlaksana dengan optimal.

Keadaan ini memunculkan pertanyaan mengenai kesiapan pemerintah India dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin ekstrem. Gelombang panas yang meningkat jumlahnya dan intensitasnya di India menegaskan bahwa perlu adanya tindakan lebih lanjut dalam mitigasi dampak perubahan iklim.

Gelombang panas yang luar biasa di India telah menyebabkan situasi darurat kesehatan dan sosial yang mengancam masyarakat secara menyeluruh. Dampaknya tidak hanya terasa bagi individu-individu yang rentan, seperti pekerja di luar ruangan, tetapi juga bagi produktivitas masyarakat secara keseluruhan. Dibutuhkan upaya yang kuat dari pemerintah dan masyarakat untuk dapat menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh gelombang panas yang semakin ekstrem ini. Dalam jangka panjang, mitigasi dampak perubahan iklim perlu menjadi fokus utama untuk mencegah situasi serupa terulang di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved